Berita Altcoins · 7 min read

Polyhedra Network Sebut 5 Alasan di Balik Anjloknya Token ZKJ

kripto turun
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Polyhedra Network, platform infrastruktur Web3, akhirnya buka suara terkait anjloknya harga token utilitas mereka, ZKJ, yang merosot drastis pada 15 Juni 2025, di mana dalam waktu singkat, harga ZKJ jatuh dari US$1,98 ke US$0,26, mencatat penurunan lebih dari 82%.

Dalam pernyataan resmi melalui akun X pada Selasa (17/6/2025), tim Polyhedra menyebut ada lima faktor utama yang menjadi penyebab kejatuhan harga ini. Faktor-faktor tersebut mencakup serangan terkoordinasi terhadap likuiditas on-chain, deposit besar token ZKJ ke exchange terpusat (CEX) oleh pihak yang dikaitkan dengan Wintermute, serta aksi likuidasi paksa di platform exchange.

“Investigasi awal menunjukkan adanya transfer token dalam jumlah besar oleh alamat yang dikaitkan dengan Wintermute, bersamaan dengan volatilitas pasar ekstrem dan penarikan likuiditas dari pool ZKJ/KOGE di PancakeSwap,” tulis Polyhedra.

Baca juga: Token Polyhedra Network (ZKJ) Ambruk 82%, Dipicu Transaksi Tak Wajar

Serangan Likuiditas Terstruktur di PancakeSwap

Tim Polyhedra menjelaskan bahwa beberapa wallet melakukan penarikan besar dari pool ZKJ/KOGE di PancakeSwap, yang diikuti dengan aksi jual agresif terhadap token ZKJ. Karena likuiditas di pool tersebut sangat tipis dan tidak merata, tekanan jual pun menjalar hingga ke pool utama ZKJ/USDT.

Polyhedra menyebut tindakan ini sebagai “upaya jahat yang mencolok” yang mengikis kedalaman pasar dan mempercepat tekanan jual lintas platform. Akibatnya, harga token jatuh lebih cepat dari yang bisa ditahan oleh pasar.

Struktur Farming Binance Alpha dan Rentannya Likuiditas

Sebelum insiden terjadi, trading pair ZKJ/KOGE menjadi pilihan populer untuk program farming poin Binance Alpha. Namun, setelah Binance mengubah aturan program tersebut pada awal Juni, insentif terhadap pasangan ini berkurang, sehingga stabilitas pool ikut terganggu.

Pool ZKJ/KOGE di PancakeSwap menggunakan model V3 dengan likuiditas terkonsentrasi. Akibatnya, begitu harga keluar dari kisaran likuid, kedalaman pasar praktis runtuh, mempercepat slippage dan volatilitas. Kondisi ini menjadi peluang ideal bagi pelaku manipulasi pasar.

Baca juga: Binance Alpha Dikecam Komunitas Kripto, Ini Alasannya!

Klarifikasi Polyhedra Soal Penyediaan Likuiditas

Dalam klarifikasinya, tim Polyhedra menyatakan mereka telah menyediakan likuiditas berupa token ZKJ, BNB, USDT, dan USDC ke para market maker DEX untuk mendukung program Binance Alpha. Mereka menegaskan tidak melakukan penjualan ZKJ, dan semua alokasi token digunakan khusus untuk menjaga keseimbangan harga lintas DEX dan CEX, seluruh aktivitas ini dapat diverifikasi secara on-chain.

Menjelang kejatuhan harga, tingginya volume perdagangan di Binance Alpha mendorong market maker mereka untuk menambah likuiditas. Ketika aksi jual terhadap pasangan KOGE/ZKJ meledak pada 15 Juni, para market maker menyuntikkan likuiditas sekitar US$30 juta ke berbagai pool baru demi menahan tekanan jual tersebut. Sayangnya, saat harga terus turun, hampir seluruh BNB, USDT, dan USDC di pool justru terserap menjadi token ZKJ.

Kaskade Likuidasi Derivatif di CEX

Kejatuhan harga di pasar spot memicu efek domino di platform derivatif. Posisi leverage ZKJ di berbagai CEX seperti Bybit mengalami likuidasi paksa. Dalam dua jam, sekitar US$94 juta posisi long terlikuidasi, termasuk enam kejadian besar senilai lebih dari US$1 juta dalam satu jam.

Proses likuidasi otomatis ini memperburuk spiral harga turun, menciptakan siklus umpan balik negatif antara tekanan jual dan volume likuidasi paksa.

Dugaan Adanya Keterlibatan Wintermute

Di antara alasan lainnya, Polyhedra juga mengungkapkan bahwa salah satu wallet yang diduga milik Wintermute melakukan deposit lebih dari 3,39 juta token ZKJ ke sejumlah CEX hanya dalam satu jam menjelang harga jatuh. Token dalam jumlah serupa juga terlihat ditransfer ke beberapa alamat yang dikaitkan sebagai deposit address milik CEX.

Meski tidak secara langsung menuding Wintermute sebagai pelaku utama, Polyhedra menyoroti bahwa volume transfer besar-besaran dari alamat ini sangat bertepatan dengan lonjakan volatilitas di pasar.

Hingga artikel ini ditulis, harga token ZKJ tercatat mengalami sedikit pemulihan ke level US$0,42, naik sekitar 26% dalam 24 jam terakhir. Namun, volume perdagangan harian masih melemah drastis dengan penurunan hingga 76%, hanya mencapai US$483 juta, menurut data CoinMarketCap.

Baca juga: Pi Network Rilis Dana Startup Rp1,6 Triliun, Token PI Malah Anjlok 33%

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.