Berita Industri · 7 min read

Binance Alpha Dikecam Komunitas Kripto, Ini Alasannya!

binance
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Program Binance Alpha, yang awalnya digadang-gadang sebagai upaya mendukung proyek kripto tahap awal, kini justru menuai kritik tajam dari berbagai kalangan komunitas kripto. Sejumlah pengguna di platform X menilai bahwa inisiatif ini telah melenceng dari nilai-nilai desentralisasi yang menjadi dasar ekosistem Web3, dan justru menciptakan sistem yang dianggap eksploitatif.

Diluncurkan pada Desember 2024, Binance Alpha adalah fitur dalam Binance Wallet yang dirancang untuk membantu pengguna menemukan dan berinteraksi dengan proyek kripto tahap awal sebelum proyek tersebut dikenal luas. Program ini bertindak sebagai pre-listing token selection pool, menyoroti proyek-proyek yang dianggap menjanjikan di bidang Web3, DeFi, dan teknologi kripto lainnya.

Meski tidak menjamin bahwa proyek yang ditampilkan akan terdaftar di Binance Exchange, platform ini memberikan akses awal kepada pengguna terhadap proyek potensial dan kesempatan untuk memperoleh hadiah melalui berbagai mekanisme, seperti Token Generation Event (TGE) atau Alpha Airdrop.

Baca juga: Eks CEO Binance Dipilih Jadi Penasihat Dewan Kripto Pakistan

Punya Sistem Poin

Untuk dapat mengikuti berbagai program eksklusif dalam ekosistem Binance Alpha, pengguna harus mengumpulkan yang disebut sebagai Alpha Points, sebuah sistem poin yang dirancang untuk mengukur tingkat partisipasi dan aktivitas pengguna di Binance Wallet dan token-token yang tergabung dalam program Alpha.

Alpha Points dihitung berdasarkan dua komponen utama, termasuk Balance Points di mana nilai total aset yang disimpan oleh pengguna di Binance Wallet maupun Binance Exchange, khususnya pada token-token yang termasuk dalam program Alpha. Ada juga Volume Points, yang menyangkut volume pembelian token Alpha yang dilakukan melalui Binance Exchange dan Binance Wallet.

Namun, pada 13 Mei 2025, Binance memperkenalkan mekanisme baru dalam sistem konsumsi poin tersebut. Dalam pembaruan ini, Alpha Points yang dikumpulkan oleh pengguna akan kedaluwarsa dalam jangka waktu 15 hari, dan akan langsung dihabiskan saat digunakan untuk klaim hadiah atau mengikuti event seperti Token Generation Event (TGE).

Artinya, pengguna tidak lagi dapat menumpuk poin dalam jangka panjang, dan harus tetap aktif secara rutin agar tetap memenuhi syarat partisipasi. Mekanisme ini memunculkan kekhawatiran dari sejumlah pihak karena dianggap memberikan tekanan berlebih kepada pengguna, dan mendorong pola partisipasi yang tidak berkelanjutan.

Baca juga: Binance Kenalkan Binance Alpha 2.0

Komunitas Kripto Suarakan Kekecewaan

Kian lama, program Binance Alpha mendapat sorotan negatif karena dianggap mengorbankan kontribusi komunitas awal dari sebuah proyek demi insentif jangka pendek yang dinilai lebih menguntungkan bagi pihak Binance Alpha.

Dalam postingan di X pada Kamis (15/5/2025), pengguna @satyaXBT menulis surat terbuka kepada Binance dan CEO Richard Teng, menyuarakan keresahan komunitas. Ia menilai bahwa Binance Alpha lebih menyerupai sistem “burn-to-earn” dan “pay-to-play” yang hanya menguntungkan whale dan peserta baru di Binance Alpha, sementara pendukung awal dari proyek yang tergabung Alpha hanya menerima “remah-remah”.

“Dalam beberapa waktu terakhir, kampanye Binance Alpha mulai terasa seperti permainan Monopoli. Proyek-proyek melempar alokasi token, sementara pengguna dipaksa “kerja rodi” mengumpulkan Alpha Points, menghadapi biaya beli-jual yang tidak masuk akal. Yang paling disayangkan, justru para OG, pengguna awal yang telah mendukung proyek sejak hari pertama, seringkali hanya kebagian “debu” atau bahkan tidak mendapatkan apa-apa,” tulisnya satyaXBT.

Sementara itu, pengguna @AlwaysBeenChoze menyoroti dampak jangka panjang dari model ini terhadap komunitas. Ia menyebut sistem Alpha sebagai bentuk leaderboard capitalism, di mana aktivitas farming lebih dihargai dibanding partisipasi tulus.

“Kripto seharusnya memberi imbalan atas keyakinan jangka panjang, bukan sekadar optimasi snapshot. Kalau yang lebih dihargai adalah poin, bukan partisipasi, orang-orang akan berhenti membangun dan mulai jadi petani poin,” tulisnya dalam postingan di X.

Menurutnya, sistem ini hanya meningkatkan volume dan aktivitas wallet secara instan, tetapi merusak fondasi komunitas proyek karena kehilangan dukungan dari pendukung awal.

Baca juga: Karyawan Binance Diskors Terkait Dugaan Insider Trading

Dianggap Skema Pemerasan Terselubung

Di antara kritik lainnya, pengguna @EarnByAbhi menyebut Binance Alpha sebagai skema pemerasan. Menurutnya, meskipun pengguna diminta aktif trading dan menyimpan dana, hasil yang diperoleh sering kali tidak sebanding dengan biaya dan upaya yang dikeluarkan.

“Bahkan jika Anda menukarkan US$512 selama seminggu penuh, Anda hanya akan mendapatkan 63 poin. Dan persyaratan baru-baru ini adalah 65 dan 80 poin, dan menurut saya mereka akan terus meningkatkannya,” katanya.

Dirinya menyimpulkan bahwa jika semua masalah ini tidak ada, mungkin sistem ini masih bisa dipertimbangkan. Namun dengan semua red flag yang ada, ia menilai Binance Alpha tak lain adalah sebuah “skema ekstraksi terselubung.”

Baca juga: Polisi Australia Ungkap Modus Scam Kripto Lewat SMS Binance Palsu

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.