
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Hack dan Scam · 5 min read
Polisi Federal Australia (AFP) memperingatkan publik soal modus penipuan baru yang menargetkan pengguna aset kripto. Lewat pesan singkat yang tampak seperti komunikasi resmi dari exchange besar seperti Binance, pelaku berhasil menipu puluhan orang.
Mengutip keterangan resmi AFP pada Kamis (20/3/2025), penipuan semacam ini menggunakan teknik sender ID spoofing, yakni mengirim SMS dengan nama pengirim yang menyerupai Binance. Karena muncul di utas pesan yang sama dengan notifikasi asli dari Binance, banyak korban yang terkecoh.
Isi pesannya menyebutkan bahwa akun kripto mereka telah dibobol, lalu mengarahkan korban untuk membuat wallet baru demi “keamanan”. Dalam prosesnya, korban diminta untuk mentransfer kripto ke wallet baru, yang ternyata dikendalikan oleh pelaku.
Pesan tersebut juga mencantumkan kode verifikasi palsu dan nomor layanan pelanggan. Jika dihubungi, korban akan diarahkan untuk memindahkan aset mereka ke trust wallet, yang justru digunakan pelaku untuk mencuri dana.
Menurut AFP, layanan pengiriman pesan berbasis teks memang memungkinkan pengirim memakai nama merek, bukan nomor. Celah inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk membuat pesan palsu seolah-olah berasal dari perusahaan resmi.
Baca juga: Indonesia dan Australia Kerja Sama Soal Pajak Kripto
Sebagai langkah cepat, AFP langsung menghubungi 130 orang yang teridentifikasi berpotensi menjadi korban, melalui email dan SMS. Namun, penyelidikan menyebut dana korban sudah berpindah ke beberapa wallet lain, sehingga sangat sulit untuk dilacak atau dikembalikan.
AFP juga mencatat bahwa pola penipuan ini mirip dengan kasus yang terjadi sebelumnya, di mana pelaku mengirim email palsu mengatasnamakan Coinbase dan Gemini. Modusnya juga sama, mengarahkan korban membuat wallet baru menggunakan recovery phrase yang telah disiapkan pelaku.
AFP mengingatkan agar masyarakat lebih waspada terhadap ciri-ciri umum penipuan semacam ini. Biasanya, pelaku mengirim pesan yang seolah-olah berasal dari Binance, mengklaim bahwa akun korban telah diretas.
Setelah itu, mereka menciptakan tekanan agar korban segera mengambil tindakan, misalnya dengan membuat dompet baru atau mengamankan aset. Pada tahap inilah pelaku akan meminta seed phrase atau mengarahkan korban untuk mentransfer aset ke wallet yang ternyata milik mereka.
Menanggapi maraknya kasus seperti ini, pemerintah Australia telah merancang sistem SMS Sender ID Register, di mana perusahaan wajib mendaftarkan nama pengirim resmi mereka. Ini akan membantu mengidentifikasi pesan palsu lebih cepat. Sistem ini direncanakan aktif pada akhir 2025. Versi uji cobanya sudah berjalan untuk sementara sebagai bentuk pencegahan awal.
Menurut laporan AFP, warga Australia kehilangan total AUD382 juta atau setara Rp3,9 triliun kibat penipuan investasi selama 12 bulan terakhir. Sekitar 47% dari jumlah tersebut berasal dari penipuan yang berkaitan dengan aset kripto.
Baca juga: Waspada Email Penipuan Incar Pengguna Exchange Kripto Global
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.