Pi Network Rilis Dana Startup Rp1,6 Triliun, Token PI Malah Anjlok 33%

Pi Network baru-baru mengumumkan peluncuran Pi Network Ventures, sebuah dana investasi senilai US$100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun, yang bertujuan mendukung startup yang membangun teknologi di atas ekosistem Pi. Namun, alih-alih mendorong optimisme pasar, pengumuman ini justru diikuti oleh penurunan harga token Pi Coin (PI) hingga lebih dari 33% dalam sepekan terakhir.

Dalam keterangan resminya pada Rabu (14/5/2025), tim Pi Network menjelaskan bahwa dana ini akan dialokasikan secara strategis untuk startup yang memanfaatkan teknologi Pi, termasuk proyek yang memajukan adopsi, utilitas, dan dampak dunia nyata dari token Pi.

Menariknya, tidak seperti pemodal ventura tradisional yang biasanya mengejar keuntungan finansial semata, Pi Network Ventures menekankan penciptaan nilai dan penguatan utilitas ekosistem. Proyek-proyek yang didukung diharapkan mengintegrasikan token Pi ke dalam layanannya, atau menggunakan teknologi Pi dalam aplikasi nyata di berbagai sektor.

Dana ini dikelola oleh Pi Foundation, sebuah organisasi independen yang tidak dimiliki entitas mana pun, dan bertugas menjaga pengembangan jangka panjang ekosistem Pi serta memastikan keberlanjutan dan fungsionalitas jaringannya ke depan.

“Pi Network Ventures merupakan inisiatif strategis untuk mengubah token Pi dari yang sekadar dimiliki banyak orang menjadi yang digunakan banyak orang,” tulis tim Pi Network.

Baca juga: Pi Network Rilis Mainnet, Listing Token PI di Exchange Kripto

Harga Pi Coin Tercatat Merosot

Meski terdengar menjanjikan, harga token Pi justru merosot tajam pasca pengumuman ini. Berdasarkan data CoinMarketCap, harga PI merosot ke level terendah harian US$0,84, turun lebih dari 33% dari titik tertingginya pekan ini di US$1,48. Kapitalisasi pasarnya juga ikut turun menjadi US$6,04 miliar, dari sebelumnya sempat menyentuh angka di atas US$10 miliar.

Beberapa alasan yang dikini menjadi sumber penurunan harga ini termasuk fenomena klasik buy the rumor, sell the news, di mana harga PI tercatat sempak melonjak ketika rumor peluncuran ini mulai beredar. Namun ketika pengumuman resminya keluar, banyak pemegang token PI yang langsung mengambil keuntungan dan menjual token mereka.

Lebih lanjut, dampak dari peluncuran Pi Network Ventures ini belum akan terasa dalam waktu dekat. Meski nominal dan ambisinya besar, proyek-proyek yang akan didanai memerlukan waktu berbulan-bulan untuk mulai berjalan. Bahkan ketika sudah aktif, belum ada jaminan bahwa proyek-proyek tersebut akan benar-benar menarik pengguna atau mendorong adopsi token PI secara signifikan.

Selain itu, ekspektasi komunitas tampaknya juga tidak terpenuhi. Sebagian besar investor berharap akan ada pengumuman yang lebih mengguncang pasar, seperti listing resmi di exchange global seperti Binance atau Coinbase. Harapan lainnya adalah burn token, yang bisa mengurangi suplai dan menekan potensi tekanan jual. Sayangnya, tidak satu pun dari dua harapan ini terealisasi, sehingga banyak yang merasa kecewa.

Baca juga: Akun Pi Network Mulai Dijual Massal Gegara Mekanisme Lockup