Harga · 8 min read

Token Polyhedra Network (ZKJ) Ambruk 82%, Dipicu Transaksi Tak Wajar

transaksi
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Token Polyhedra Network (ZKJ) mencatat penurunan tajam lebih dari 82% dalam waktu singkat pada 15 Juni 2025, menyusul serangkaian transaksi on-chain yang tidak wajar pada trading pair ZKJ/KOGE.

Berdasarkan data CoinMarketCap per Senin (16/6/2025), harga ZKJ merosot dari US$1,98 ke titik terendah US$0,26 hanya dalam dua jam. Dalam 24 jam terakhir, token ini mengalami koreksi lebih dari 82%, sebelum akhirnya melakukan rebound ke kisaran US$0,36 saat artikel ini ditulis.

Pergerakan token ZKJ dalam 24 jam terakhir. Sumber: CoinMarketCap

Tak hanya harga, volume perdagangan harian ZKJ juga anjlok hingga 41%, berada di sekitar US$1,92 miliar, sementara kapitalisasi pasarnya turun drastis ke US$103 juta.

Baca juga: Serangan Israel ke Iran Picu Likuidasi Kripto Rp19 Triliun

Polyhedra dan Binance Angkat Bicara

Dalam pernyataan resmi melalui akun X, tim Polyhedra mengonfirmasi bahwa kejatuhan harga disebabkan oleh “serangkaian transaksi abnormal dalam waktu yang sangat singkat.” Namun, mereka belum memberikan rincian teknis mengenai sumber atau motif dari transaksi tersebut.

Lebih lanjut, Polyhedra menyampaikan bahwa mereka tengah melakukan investigasi mendalam atas insiden ini. Mereka juga berjanji akan merilis laporan post-mortem dalam waktu dekat. Adapun, mereka menegaskan bahwa fundamental teknis dari jaringan Polyhedra tetap aman dan tidak terpengaruh secara langsung oleh fluktuasi pasar tokennya.

Sementara itu, Binance dalam pernyataan terpisah menjelaskan bahwa insiden ini dipicu oleh keluarnya sejumlah besar token dari para pemegang besar, yang kemudian memicu cascade liquidation di pasar. Kejadian ini menyebabkan tekanan jual ekstrem dalam waktu bersamaan, yang membuat harga jatuh tak terkendali.

Baca juga: SEC Resmi Cabut Gugatan Terhadap Binance

Binance Koreksi Mekanisme Alpha Points

Sebagai tanggapan atas kekacauan ini, Binance turut merevisi skema insentif Alpha Points yang sebelumnya digunakan untuk mengukur keterlibatan pengguna di ekosistem Binance Alpha dan Binance Wallet.

Sebelumnya, pengguna dapat memperoleh Alpha Points dari volume perdagangan token seperti ZKJ dan KOGE. Namun, mulai 17 Juni 2025 pukul 00:00 UTC, volume perdagangan antar sesama token Alpha tidak lagi dihitung dalam sistem perolehan poin tersebut.

Langkah ini diambil untuk meningkatkan keadilan pasar dan mengurangi risiko sistemik akibat konsentrasi volume perdagangan yang tidak sehat.

“Perubahan ini dimaksudkan untuk memastikan keadilan dan stabilitas pasar dalam ekosistem Binance Alpha,” tulis Binance dalam pengumuman resminya.

Baca juga: Binance Alpha Dikecam Komunitas Kripto, Ini Alasannya!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.