Berita Industri · 5 min read

Perusahaan Kripto DCG Diinvestigasi Otoritas Hukum Amerika Serikat

Perusahaan kripto DCG
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Department of Justice (DOJ), bersama dengan Security and Exchange Comission (SEC), sedang melakukan investigasi terhadap perusahaan kripto besar Digital Currency Group (DCG). Investigasi dilakukan atas transfer internal anak perusahaan crypto lender, Genesis.

Menurut laporan dari sumber anonim pada Bloomberg, Jaksa penuntut di Distrik Timur New York telah meminta wawancara dan dokumen dari DCG dan Genesis. Sementara, secara terpisah, SEC juga sedang melakukan investigasi tahap awal.

Dalam laporan tersebut, dikatakan bahwa Genesis dan DCG, diduga telah melakukan kesalahan pembukuan. Maka itu, penyelidikan tampaknya akan berfokus pada catatan interaksi keuangan antara Genesis dan DCG.

Rumor bahwa DCG dan Genesis sedang diselidiki oleh SEC mulai muncul di Twitter sejak 4 Januari 2023. Rumor ini disebarkan oleh pemilik akun Twitter @AP_Abacus sebagai informan Decrypt. Ia mengatakan, informasi ini diberi tahu beberapa hari sebelumnya oleh anonim yang mengaku “bekerja langsung dengan SEC”.

Investigasi kriminal oleh jaksa federal ke DCG dimulai sebelum keruntuhan kerajaan kripto FTX pada bulan November. Tak lama setelah FTX jatuh ke dalam kebangkrutan, Genesis menghentikan penarikan dari platform pinjamannya, dengan alasan “gejolak pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Awal Mula Masalah Genesis dan DCG

Pada akhir Juni, CoinDesk melaporkan bahwa Genesis menghadapi kerugian besar akibat pinjaman yang diberikan kepada hedge fund Three Arrows Capital yang sekarang telah bangkrut, kemudian ia mengajukan klaim sebesar $1,2 miliar. DCG mengambil alih klaim tersebut untuk Genesis.

Selanjutnya, pada November, Genesis mengumumkan akan membekukan penarikan. Keputusan ini berdampak langsung kepada perusahaan Gemini, yang notabene mengandalkan Genesis sebagai platform Earn-nya.

Sejak saat itu, akibat dari keputusan pembekuan dana pelanggan ini, Pendiri Gemini Cameron Winklevoss dan Pendiri DCG Barry Silbert mulai terlihat berselisih paham di akun Twitter pribadi masing-masing.

Baca juga: Debat Panas di Twitter, Co-Founder Gemini Sebut CEO DCG Miliki Itikad Buruk

Genesis dan DCG Kena Imbas Hancurnya FTX

Setelah hancurnya FTX, Genesis juga telah melakukan PHK secara masif dalam beberapa bulan terakhir. Pemangkasan karyawan ini meliputi penggantian pemimpin eksekutif dan mengurangi hampir setengah jumlah pegawai sejak Agustus 2022.

Genesis juga meminta penasihat untuk mengeksplorasi opsi Bab 11, terkait Undang Undang Kepailitan di Amerika Serikat.

Dilaporkan Coindesk, pada awal Desember, para kreditor Genesis telah mengajukan klaim senilai $1,8 miliar. Secara terpisah, anak perusahaan DCG lainnya, Grayscale, menghadapi masalah dengan produk kepercayaan bitcoin utamanya.

Sejak Desember 2022, Grayscale Bitcoin Trust telah mengalami pelemahan pada aset unggulannya, yaitu Bitcoin. Dikutip dari CoinDesk 7 Januari 2023, juru bicara DCG memberikan pernyataan berikut.

“DCG memiliki budaya integritas yang kuat dan selalu menjalankan bisnisnya secara sah. Kami tidak memiliki pengetahuan atau alasan untuk percaya bahwa ada investigasi Distrik Timur New York terhadap DCG,” ungkap pihak DCG.

Dilaporkan Bloomberg, juru bicara Genesis tidak banyak angkat bicara terkait berita investigasi yang tengah menyelimuti DCG dan Genesis saat ini. Pihaknya mempertahankan dialog reguler dengan regulator tetapi tidak dapat mengomentari isu-isu yang terlalu spesifik.

Baca juga: Crypto Lender Genesis Pertimbangkan Ajukan Bangkrut

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.