Berita Exchange · 5 min read

Debat Panas di Twitter, Co-Founder Gemini Sebut CEO DCG Miliki Itikad Buruk

Pendiri Gemini dan CEO DCG

Pendiri bursa Gemini, Cameron Winklevoss menuduh CEO Digital Currency Group atau DCG, Bary Silbert telah melakukan taktik ‘bad faith stall’ kepada 340.000 pengguna Gemini Earn.

Taktik ‘stall’ merupakan strategi yang sengaja dilakukan perusahaan untuk menunda pembayaran kepada penggugat. Hal itu disampaikan Winklevoss dalam surat terbuka yang diunggah pada akun Twitter miliknya.

Dalam surat itu, Cameron Winklevoss mengecam broker kripto Genesis Global Capital dan perusahaan induknya, Digital Currency Group (DCG), telah berutang $900 juta kepada klien Gemini. Winklevoss juga menuduh CEO DCG Barry Silbert menggunakan $1,675 miliar untuk memutar dana usaha DCG lainnya alih-alih membayar kreditor.

Winkelvoss mengatakan Gemini telah menghubungi Silbert secara berkala pada Desember 2022, tetapi setiap DCG diminta pertanggungjawaban, mereka bersembunyi di balik pengacara, bankir investasi, dan proses.

Baca juga: Genesis Masih Krisis, Miliki Hutang Hingga 27,6 Triliun Rupiah!

Tanggapan Silbert Atas Klaim Winklevoss

Silbert menanggapi telah mengirimkan proposal ke Genesis dan penasihat Gemini pada 29 Desember 2022 tetapi belum mendapat tanggapan.

“DCG tidak meminjam $1,675 miliar dari Genesis. DCG tidak pernah melewatkan pembayaran bunga ke Genesis dan mengikuti semua pinjaman yang belum dibayar, jatuh tempo pinjaman berikutnya adalah Mei 2023. DCG mengirimkan proposal ke Genesis dan penasihat Anda pada tanggal 29 Desember dan belum menerima tanggapan apa pun,” kata Silbert melalui akun twitter miliknya.

Dalam catatan pemegang saham November 2022, DCG mengatakan telah mengambil pinjaman $575 juta dari anak perusahaan Genesis. DCG berutang surat promes senilai $1,1 miliar untuk menutupi krisis likuiditas akibat runtuhnya perusahaan dana lindung nilai Three Arrows Capital.

Sebelumnya, platform peminjaman kripto Genesis DCG menghentikan penarikan aset pada 16 November 2022 atas “permintaan penarikan yang tidak normal” sambil mengungkapkan bahwa ada 175  juta yang terkunci di bursa FTX yang runtuh.

Pada gilirannya, bursa kripto Gemini menghentikan penarikan pada program earn karena program tersebut menggunakan Genesis sebagai mitra dagang. Pada 27 Desember 2022, Gemini digugat oleh investor, dengan tuduhan penipuan dan pelanggaran undang-undang sekuritas.

Menutup perselisihan, Winklevoss meminta Silbert untuk menyelesaikan sengketa permasalahan ini paling lambat 8 Januari 2023.

Baca juga: Kebangkrutan Genesis Trading Bisa Picu Hancurnya Pasar Kripto?

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.