Analisis · 6 min read

Kebangkrutan Genesis Bisa Picu Hancurnya Pasar Kripto?

Genesis trading

Efek kehancuran FTX mulai berdampak kepada beberapa perusahaan kripto lain yang memiliki paparan ke FTX, salah satu yang terdampak adalah Genesis, yang resmi ajukan kebangkrutan versi Chapter 11. Apa itu Genesis dan apa efek yang bisa ditimbulkan dari kebangkrutan tersebut? Simak ulasannya di sini.

Apa itu Genesis?

Genesis Global LLC adalah perusahaan pinjaman kripto dan servis lainnya seperti trading spot, derivatif, dan OTC yang dimiliki oleh perusahaan venture capital asal Connecticut, Digital Currency Group (DCG).

Genesis adalah salah satu pemberi pinjaman kripto terbesar dengan total pinjaman aktif mencapai $3 miliar pada akhir kuartal tiga tahun 2022.

Genesis Global Holdco, LLC (GGH), memiliki dua anak perusahaan yang bergerak di bidang crypto lender, Genesis Global Capital, (GGC) dan Genesis Asia Pacific Pte. Ltd. (GAP) yang termasuk ke dalam kebangkrutan chapter 11.

Sebelum mengajukan kebangkrutan, Crypto Lender Genesis telah menangguhkan penebusan dan pinjaman baru karena permintaan penarikan yang tidak normal setelah runtuhnya FTX. Genesis sendiri diketahui memiliki paparan ke FTX sebesar $175 juta setara dengan 2,7 triliun Rupiah.

Genesis juga telah melakukan serangkaian cara dan mencari pinjaman hingga satu miliar Dollar US untuk mengatasi krisis likuiditasnya. Perusahaan induk DCG, yang berutang lebih dari $3 miliar kepada kreditur, juga telah menangguhkan dividen minggu ini.

Baca juga: Genesis Terlilit Utang $3 Miliar, DCG akan Jual Aset

Institusi Terkait Genesis

Gemini Exchange

Salah satu produk Gemini, Earn Program, yang memberikan pengguna passive income dengan meminjamkan (lending) kripto berafiliasi dengan Genesis.

Jadi sederhananya, setiap kripto yang disetorkan pengguna untuk Earn Program akan disetorkan ke Genesis dan imbal hasil diberikan Genesis melalui Gemini yang kemudian didistribusikan ke pengguna.

Pada 16 November 2022, Genesis mengumumkan menghentikan semua pinjaman baru dan penarikan dana pengguna dengan alasan “kondisi market yang buruk”. Berselang beberapa jam, Gemini mengumumkan melalui blognya tentang keterkaitan dengan Genesis dan akan berkoordinasi dengan Genesis tentang penarikan dana pengguna Gemini.

Alameda Research

Alameda Research menjadi salah satu peminjam terbesar Genesis menurut informan yang melaporkan pada Reuters.Selain itu, Genesis dalam 3 bulan terakhir memperoleh token FTT senilai $1 miliar dari Alameda Research.

3 Arrow Capital (3AC)

3AC mengambil pinjaman sebesar $2,36 miliar dari Genesis dalam bentuk Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), Grayscale Ethereum Trust (GETH), Avalanche (AVAX), dan Near (NEAR).

Setelah 3AC menyatakan bangkrut, proses pembayaran utang 3AC kepada Genesis diurus melalui American Arbitration Association (AAA).

Perusahaan Lain Terkait Genesis

Di antara para krediturnya terdapat nama-nama yang familiar bagi para pengamat industri kripto, di antaranya adalah perusahaan dagang Cumberland DRW $18,7 juta, Crypto-fund Mirana (yang telah berinvestasi di ByBit) $151,5 juta, MoonAlpha Finance (tim di belakang Babel Finance) berutang $150 juta, dan VanEck $53 juta. Kemudian ada seorang kreditur tak dikenal berutang $462,2 juta dan yang lainnya berutang $230 juta.

Apa Dampak Jika Genesis Bangkrut? 

Selain nama-nama yang disebutkan di atas, dalam pengajuan kebangkrutannya, dilansir dari CNBC International, Genesis memiliki 100.000 kreditur dengan kewajiban agregat berkisar antara $1,2 miliar hingga $11 miliar dolar.

Pada Genesis, entitas pemilik dana lebih terkonsentrasi pada institusi atau perusahaan sebab terdapat batas minimum dana untuk meminjamkan kripto kepada Genesis yakni: 100 BTC ($1.550.000, Rp24,3 miliar), 1000 ETH ($1.080.000, Rp17 miliar), 2 juta USDC (Rp31 miliar), atau $1 juta setara koin/token lain.

Melihat besarnya skala dan nama-nama besar institusi terkait Genesis, diprediksi dampak kebangkrutan akan menghantam lebih dulu institusi dibandingkan retail. Karena itu ada kemungkinan kita akan melihat efek domino yang berkelanjutan.

*Artikel ini telah diperbarui pada Jumat (20/01/2023) puku; 14.59 WIB.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Coinvestasi

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.