Berita Blockchain · 5 min read

Perusahaan Blockchain Ajukan Proposal CBDC pada Bank of England

Perusahaan blockchain yang berbasis di Inggris L3COS telah mengajukan proposal kepada Bank of England (BoE) untuk sistem operasi berbasis blockchain dalam memberi daya pada mata uang digital yang dikeluarkan bank sentral atau CBDC.

L3COS menggambarkan proposal tersebut sebagai tanggapan terhadap dokumen konsultasi mengenai CBDC yang diterbitkan oleh BoE pada bulan Maret lalu, yang di dalamnya mengidentifikasi beberapa manfaat dan tantangan terkait dengan mata uang virtual bank sentral dan mengundang umpan balik dari para penyedia teknologi, lembaga keuangan, dan akademisi.

Perusahaan Blockchain Ajukan Sistem Operasi CBDC ke BoE

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh outlet Verdict yang berbasis di Inggris pada 12 Juni lalu, pendiri dan kepala eksekutif L3COS Zurab Ashvil menyatakan bahwa platform perusahaan tersebut dapat memfasilitasi pembuatan CBDC untuk pembayaran rumah tangga dan bisnis.

Baca juga: Bank Raiffeisen Bersama Perusahaan Blockchain Uji Transfer Mata Uang Digital Nasional

Asheville berpendapat untuk keuntungan yang ditawarkan oleh buku besar digital yang tidak berubah dan transparan kepada pemerintah, menyatakan bahwa CBDC akan membuat terjadinya “penipuan, pencucian uang atau pembiayaan pasar gelap lainnya menjadi tidak mungkin.”

Ashvil menambahkan:

“Bank-bank komersial dan lembaga keuangan lainnya akan mendapat manfaat dari Sistem Penyelesaian Bruto Real-Time (Real-Time Gross Settlement System atau RTGS) yang dibangun ke dalam ekosistem L3COS,”

Pandemi Percepat Wacana CBDC

Terlepas dari antusiasme L3COS untuk CBDC yang dikeluarkan oleh BoE, bank sentral menekankan bahwa pihaknya “belum membuat keputusan apakah akan memperkenalkan CBDC” dalam laporan bulan Maret lalu.

Baca juga: Bank Sentral Belomba-lomba Terbitkan Mata Uang Digital!

Namun, dalamnya krisis global yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19 telah mempercepat diskusi mengenai wacana pembuatan CBDC di antara para pembuat kebijakan. Manajer tim mata uang digital BoE, Ben Dyson, menyatakan bahwa ini adalah “waktu yang tepat bagi kita untuk berpikir tentang masa depan uang” selama webinar yang berlangsung pada bulan April lalu.

Pada bulan yang sama, ekonom ING Carlo Cocuzzo dan Teunis Brosens menyimpulkan bahwa “CBDC akan menjadi pilihan yang lebih mungkin pasca-pandemi,” dan menyatakan:

“Peran pemerintah yang lebih besar dan kerja sama erat antara mereka dan sektor keuangan dalam memerangi kejatuhan ekonomi akan memandu diskusi mengenai CBDC dalam konteks peran sektor keuangan dalam melayani masyarakat.”

Posisi AS di CBDC Belum Jelas

Diskusi baru-baru ini seputar dolar digital di Amerika Serikat telah memicu kembali wacana CBDC di seluruh dunia.

Penunjukan mantan kepala hukum Coinbase dan arsitek stablecoin USD Coin baru-baru ini, Brian Brooks, ke posisi teratas Kantor Pengawas Keuangan Mata Uang telah memicu spekulasi bahwa AS mungkin akan dengan cepat mengeksplorasi digitalisasi dolar.

Namun, posisi Amerika Serikat masih belum jelas, apalagi terdapat peringatan secara terus-menerus mengenai dampak CBDC terhadap bank komersial yang disuarakan oleh pejabat tinggi di sana.

Tiongkok Muncul sebagai Pemimpin Global dalam CBDC

Penelitian AS ke dalam CBDC mungkin juga terjadi dari perspektif defensif mengenai Tiongkok, mengingat negara tersebut telah membuat kemajuan pesat dalam mengeluarkan yuan digital dalam beberapa tahun terakhir.

Dilansir dari Cointelegraph, kepala Ledger Vault dari wilayah APAC, Glenn Woo, mendorong percepatan CBDC lokal untuk dapat dirilis di atas infrastruktur yang ada di Tiongkok, yang menyatakan: “Di dalam negeri, hal itu dapat dikembangkan dengan sangat cepat dan banyak digunakan, dan orang tidak akan tahu apa yang sebenarnya telah berubah. “

Jika melihat di luar perbatasan Tiongkok, Woo memperkirakan bahwa mitra dagang regional Tiongkok akan didorong dan ditawarkan insentif sebagai imbalan untuk menggunakan CBDC untuk pembiayaan perdagangan dan penyelesaian.

Baca juga: Bank of China: Yuan Digital Tidak Akan Sebabkan Inflasi

Di tempat lain, banyak pemerintah sedang bergerak dalam eksplorasi CBDC ini. Baru-baru ini saja wakil gubernur pertama Bank of Ghana menegaskan kembali mengenai komitmen lembaga di sana dalam pengujian mata uang digital yang dikeluarkan oleh negaranya.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.