Aset Kripto · 6 min read

3 Peristiwa Kripto Layak Diperhatikan Pekan Ini!

Peristiwa Kripto: Silvergate, Mt Gox, Voyager

Penurunan kapitalisasi pasar kripto terus berlanjut sejak 3 Maret 2023. Menurut data Coinmarketcap 6 Maret 2023 pukul 12.45 WIB, kapitalisasi pasar kripto global menurun sebesar 0,86% dalam 24 jam terakhir menjadi US$1,02T.

Ada beberapa penyebab penurunan pasar kripto, salah satunya terkait dengan peristiwa kripto atau berhubungan dengan makro ekonomi.

Salah satu yang membuat harga kripto melorot pekan lalu kuat dugaan disebabkan oleh masalah bank ramah kripto, Silvergate.

Pekan ini pasar kripto pun masih dibayangi dengan berbagai peristiwa kripto, di antaranya adalah Silvergate, Mt Gox, dan Voyager. Mengapa ketiganya layak untuk diperhatikan pekan ini? Simak penjelasannya di sini.

Bank Silvergate

Pada hari Rabu (1/3), Silvergate Bank telah menerbitkan surat pengajuan keterlambatan yang ditujukan kepada Security Comission and Exchange (SEC).

Dalam surat tersebut, Silvergate menjelaskan bahwa pihaknya membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan audit tertentu dan sedang melakukan analisis mengenai peraturan dan investigasi lainnya.

Silvergate mengungkapkan bahwa hasil keuangan perusahaan tidak diaudit selama setahun penuh pada 2022. Namun, pihak Silvergate tetap menerbitkan Rilis Penghasilan tanpa audit pada 17 Januari 2023. Akibatnya, ditemukan sejumlah dampak negatif pada neraca keuangan dan kapitalisasi perusahaan.

“Perusahaan sedang mengevaluasi dampak peristiwa-peristiwa berikutnya terhadap kemampuannya untuk melanjutkan sebagai kelangsungan usaha selama dua belas bulan setelah penerbitan laporan keuangannya. Perusahaan saat ini sedang dalam proses mengevaluasi kembali bisnis dan strateginya mengingat tantangan bisnis dan peraturan yang saat ini dihadapinya,” ungkap pernyataan surat Silvergate (1/3).

Silvergate telah mengalami beberapa kesulitan sejak keruntuhan pertukaran kripto FTX. Pada bulan Januari 2023, mereka mengalami penurunan saham sebesar 40% dalam satu hari setelah melaporkan penarikan besar-besaran pada kuartal keempat terkait dengan keruntuhan FTX.

Kemudian pada bulan Februari 2023, Departemen Kehakiman (DOJ) memulai penyelidikan atas transaksi bank Silvergate dengan FTX dan anak perusahaannya, Alameda Research.

Sebagai salah satu penyedia layanan perbankan dolar Amerika Serikat, terutama untuk industri kripto. Kemampuan likuiditas Silvergate akan berdampak langsung pada kondisi pasar, terutama industri kripto.

Karena itu, sejak diterbitkannya surat pengajuan keterlambatan, kapitalisasi pasar kripto mengalami penurunan drastis. Pada Jumat (3/3) pagi, Bitcoin (BTC) dilaporkan turun 5,9% dalam waktu 20 menit ke angka US$22.302. Hal ini menyebabkan Rp3,8 triliun yang didomnasi posisi LONG dalam trading futures terlikuidasi. 

Pada Sabtu (4/3) Silvergate Capital Corp (SI.N) mengatakan bahwa pihaknya membuat “keputusan berbasis risiko” untuk menghentikan Silvergate Exchange Network, jaringan pembayaran kriptonya, dua hari setelah bank yang berfokus pada aset digital tersebut menimbulkan keraguan tentang kelangsungan usahanya. 

Baca juga: Harga Bitcoin Turun dan Masalah Silvergate

Mt Gox Mencairkan 142 Ribu Bitcoin

Persitiwa kripto penting yang telah dinantikan selama 10 tahun adalah Mt Gox. Pertukaran ini pada akhirnya dapat membuat krediturnya memulihkan dana mulai 10 Maret 2023.

Sebelumnya, Mt. Gox dilaporkan menjadi target sasaran peretas pada tahun 2011 hingga 2014. Pada Februari 2014, terjadi kasus pencurian sebanyak 650.000 sampai 850.000 BTC. Tak lama kemudian, pada tanggal 9 Maret 2014, Mt. Gox mengajukan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat.

Meskipun bursa tersebut melaporkan kehilangan 850.000 BTC pada tahun 2014, perusahaan berhasil memulihkan sekitar 142.000 BTC, 143.000 Bitcoin Cash (BCH), dan 69 miliar yen Jepang atau senilai Rp7,7 triliun.

Jumlah Bitcoin yang hilang tersebut merupakan 90% dari pasokan rata-rata yang aktif dalam hari terakhir dan 28% dalam seminggu terakhir.

Faktanya, peningkatan pasokan BTC seringkali berhubungan dengan penurunan harga Bitcoin, sehingga hal ini menjadi kekhawatiran di kalangan investor.

Namun, banyak ahli keuangan mengatakan bahwa proses likuidasi ini tidak akan berpusat pada Bitcoin karena pelanggan mungkin akan beralih ke mode pengembalian dana dalam bentuk uang fiat atau BCH daripada menggunakan BTC.

Baca Juga: MT Gox Mulai Cairkan 142 Ribu Bitcoin di Maret 2023

Voyager Menjual ETH

Pada tanggal 5 Maret 2023, akun Twitter @Lookonchain mengungkapkan transaksi menarik. Menurut tweet tersebut, Voyager telah menjual 1.449 Ethereum senilai lebih dari US$2 juta melalui Wintermute dan menerima 2,25 juta USDC sebagai penggantinya. Hal ini menunjukkan bahwa Voyager terus melepas kepemilikan Ethereum.

Setelah terjadinya transaksi besar-besaran, Voyager kini memiliki hampir 148.774 ETH yang bernilai US$233.5 juta, Shiba Inu (SHIB) yang bernilai lebih dari $57 juta, serta 1.44 juta Chainlink (LINK) dan beberapa aset kripto lainnya.

Beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa tindakan jual Voyager akan memicu tindakan jual ETH yang lebih besar lainnya. Namun, kekhawatiran ini ditepis oleh data yang ditunjukkan oleh Glassnode.

Menurut data Glassnode, pada tanggal 5 Maret, jumlah alamat yang memiliki lebih dari 1 ETH mencapai level tertinggi dalam satu bulan, yaitu sebanyak 1.743.911 alamat.

Peningkatan dalam metrik ini menunjukkan bahwa kepercayaan pasar terhadap ETH tinggi karena semakin banyak investor yang mempercayai token tersebut.

Selain itu, upgrade Shanghai memberikan dampak positif pada ETH, dan beberapa metrik lain yang mendukung mata uang kripto tersebut.

Salah satu contohnya adalah total valued lock (TVL) dalam kontrak deposit ETH 2.0 yang baru-baru ini mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di 16.694.295 ETH, menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan.

Baca Juga: Upgrade Shanghai Ethereum Ditunda Sampai April 2023

Itu dia berbagai peristiwa kripto yang layak diperhatikan pekan ini dan bisa menjadi salah satu indikator dalam melakukan analisis harga secara teknikal.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.