Penipuan Kripto Berkedok Kencan Online Makin Marak, Investor Wajib Waspada!

Perkembangan teknologi memungkinkan pengguna untuk saling terhubung tanpa mengenal jarak. Kemudahan ini pun bisa membuat orang menjalin hubungan romansa secara virtual.

Namun, kemudahan ini juga menciptakan celah bahaya terjadinya penipuan kripto berkedok romansa atau biasa dikenal sebagai pig butchering.

Pig butchering ini juga menjadi perhatian serius dari Komisi Perdagangan Federal (FTC) Amerika Serikat. Lembaga tersebut bahkan mengeluarkan peringatan bagi mereka yang ingin menjalani kencan online tentang modus penipuan kripto berkedok cinta.

Peringatan ini menyoroti taktik menipu yang digunakan oleh para penipu yang menyamar sebagai pasangan romantis untuk mengeksploitasi korban secara finansial.

Menurut peringatan FTC pada Senin (10/6/2024), penipuan ini biasanya diawali dengan pelaku yang mengontak korban secara tidak diminta di media sosial. Mereka mempelajari profil calon korban dengan cermat untuk membangun kepercayaan dan hubungan baik. 

Setelah hubungan terbentuk, percakapan akan bergeser ke investasi kripto, dengan pelaku yang mengklaim memprioritaskan keamanan finansial si korban. Pada kenyataannya, satu-satunya tujuan mereka adalah keuntungan finansial pribadi.

“Mereka membangun hubungan emosional dengan Anda sehingga Anda cenderung percaya bahwa mereka ahli dalam investasi mata uang kripto, misalnya. Namun, kekasih online itu adalah penipu,” kata FTC.

FTC menekankan bahwa jika seseorang yang ditemui secara online menawarkan bantuan dalam investasi mata uang kripto, kemungkinan besar itu penipuan. Pelaku tersebut biasanya menjanjikan keuntungan tinggi yang membuat korban tergiur.

Pelaku sering kali mengatakan bahwa investasi tersebut tidak berisiko, padahal semua investasi memiliki risiko, termasuk investasi kripto itu sendiri. Merka juga terkadang meminta transfer uang cepat melalui gift card, aplikasi pembayaran, atau mata uang kripto.

Baca juga: Pig Butchering Jadi Tren Penipuan Kripto di 2022

Manfaatkan Ikatan Emosional

Menurut FTC, para pelaku ini sangat ahli dalam menciptakan ikatan emosional, sehingga membuat aksi penipuan mereka semakin meyakinkan. Para korban telah melaporkan kerugian mulai dari ribuan hingga jutaan dolar AS akibat tipuan asmara ini.

FTC menyarankan untuk segera memutuskan hubungan dengan orang yang dicurigai sebagai penipu dan melapor ke pihak berwenang jika adanya indikasi penipuan.

Baca juga: ‘Raja Kripto’ Kanada Terbukti Lakukan Penipuan Ratusan Miliar

Maraknya Kasus Penipuan Kripto Berkedok Romansa

Penipuan pig butchering merupakan salah satu skema yang paling banyak digunakan saat ini. Pada Mei, Pusat Anti-Penipuan Kanada (CAFC) memperingatkan tentang lonjakan dalam dua jenis penipuan mata uang kripto yang menargetkan warga negara Kanada, termasuk penipuan dengan skema romansa dan penipuan investasi.

Sementara itu, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) mengambil tindakan hukum pada Februari terhadap exchange kripto Debiex, yang diduga menipu investor menggunakan skema serupa.

Penipuan tersebut meliputi petugas dan manajer Debiex yang tidak diidentifikasi yang menumbuhkan hubungan persahabatan atau romantis dengan calon korban untuk membujuk mereka membuka dan mendanai akun perdagangan di Debiex.

Baca juga: Penipuan Kripto Berkedok Cinta, Debiex Curi Dana Puluhan Miliar!