Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Hack dan Scam · 7 min read
Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) mengambil tindakan hukum terhadap exchange kripto Debiex, yang diduga menipu investor menggunakan skema romansa (19/2/24).
Skema ini juga dikenal sebagai pig butchering, sebuah skema yang melibatkan pengiriman pesan tak terduga kepada korban di media sosial, aplikasi kencan, atau melalui pesan teks untuk membangun hubungan dan memperoleh kepercayaan sebelum memperkenalkan kesempatan investasi kripto.
Baca juga: Pig Butchering Jadi Tren Penipuan Kripto di 2022
Menurut CFTC, petugas dan manajer Debiex yang tidak diidentifikasi menumbuhkan hubungan persahabatan atau romantis dengan calon korban untuk membujuk mereka membuka dan mendanai akun perdagangan di Debiex. Exchange tersebut sengaja membuka situs pada Maret 2022 untuk menargetkan orang Amerika Asia yang tinggal di Amerika Serikat.
Alih-alih menggunakan dana untuk berdagang atas nama pelanggan seperti yang dijanjikan, Debiex diduga menyalahgunakan aset digital pelanggan. Menurut CFTC, Debiex menerima dan menyalahgunakan sekitar US$2,3 juta atau setara dengan Rp35 miliar dari sekitar lima korban skema tersebut.
Regulator menyebut Zhang Cheng Yang sebagai terdakwa bantuan, dengan tuduhan bahwa ia bertindak sebagai “perantara” Debiex karena dompet digitalnya digunakan untuk menyalahgunakan dana salah satu dana korban.
Baca juga: Laporan PBB Ungkap Kriminalitas Kripto Merajalela di Asia Tenggara
Insiden ini bukanlah kasus penipuan romansa di dunia kripto. Pada Mei 2023, Binance menghadapi tuduhan dari seorang wanita Texas yang mengklaim bahwa dia ditipu sebesar US$8 juta oleh pria yang dia temui di Tinder.
Wanita tersebut berpendapat bahwa Binance harus bertanggung jawab karena menyediakan layanan pertukaran kepada penipu, meskipun hakim AS kemudian memutuskan bahwa tidak ada bukti keterlibatan Binance dalam pencurian tersebut.
Menjelang hari valentine pada 14 Februari nanti, diprediksi penipuan seperti ini akan semakin marak. Dilansir dari CNBC, CEO Phishfirewall oshua Crumbaugh memberikan saran untuk terhindar dari penipuan kripto berkedok romansa.
“Sebagai permulaan, jangan ikuti saran investasi dari orang yang Anda temui di Tinder, jika dana datang kepada Anda melalui segala bentuk media sosial atau komunikasi yang tidak diminta, Anda harus skeptis,” katanya.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.