Berita Exchange · 5 min read

Pasar Kripto Menghijau, Reku Adakan Trading Competition Berhadiah Jutaan Rupiah!

Reku

Pasar kripto terpantau melemah pasca Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25-5,5% pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), Kamis (1/2/24) dini hari WIB.

Melansir CoinMarketCap, pada pukul 02:00 WIB setelah keputusan The Fed, Bitcoin terkoreksi 2,4% dari US$43.495 ke US$42.451 atau setara Rp669,4 juta (kurs Rp15.769) tiga jam pasca pengumuman tersebut. Kemudian Ethereum juga melemah 2,48% ke Rp35,9 juta dan Solana turun 3,96% ke level Rp1,5 juta pada rentang waktu yang sama. 

Kendati mengalami penurunan harga pasca putusan tersebut, harga Bitcoin daalam rentang waktu 24 jam naik lebih dari 2% ke level US$43.000 pada saat artikel ini dipublikasi (2/2/24).

Mengomentari fluktuasi harga Bitcoin ini, analis kripto Reku, Fahmi Almutaqin mengatakan bahwa suku bunga The Fed ini sesuai dengan perkiraan namun ada beberapa perbedaan yang terlihat.

“Perbedaanya adalah ada kekhawatiran lebih dari para investor terhadap situasi pasar uang AS dan inflasi yang lebih tinggi. Tetapi secara umum, mayoritas ekonom dan analis sepakat bahwa The Fed kemungkinan akan mulai mengambil kebijakan penurunan suku bunga di tahun ini,” ujar Fahmi.

Baca juga: Institusi ETF Bitcoin Spot Akumulasi 3,3% Supply Bitcoin

Potensi Bullish Pasar Kripto

Pasar kripto cenderung terkoreksi pasca disetujuinya ETF Bitcoin Spot yang disebabkan oleh adanya aksi profit taking dan penjualan instrumen Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), salah satu produk Bitcoin ETF Spot. 

“ETF Bitcoin spot pada 24 Januari memiliki 523,5 ribu Bitcoin, namun saat ini tinggal 487 ribu Bitcoin menurut data Coinglass. Artinya, terjadi penjualan sekitar 36,5 ribu Bitcoin senilai Rp24,17 triliun dalam seminggu terakhir. Meskipun masih ada tekanan jual, penurunan ini lebih kecil dibandingkan pekan sebelumnya, di mana aset kelolaan GBTC turun 68,5 ribu Bitcoin dalam sepekan,” kata Fahmi.

Menurutnya apabila ETF Bitcoin spot menjadi lebih stabil ini bisa membuat stabilitas pasar kripto akan membaik. Hal ini akan menciptakan reli harga yang bisa menyentuh harga tertinggi pada reli sebelumnya di US$48.000 yang terjadi pada 11 Januari 2024 lalu.

“Potensi ini menjadi momentum positif bagi pasar kripto secara keseluruhan menjelang Bitcoin halving pada April mendatang, yang biasanya akan diikuti dengan fase konsolidasi selama beberapa minggu atau bahkan bulan,” kata Fahmi.

Baca juga: ETF Bitcoin Spot BlackRock Tembus Kapitalisasi Pasar US$2 Miliar

Diversifikasi Manfaatkan Potensi Bullish

Fahmi melanjutkan, hampir seluruh ekosistem, sektor, dan niche altcoin juga memiliki potensi yang kurang lebih sama untuk menghijau.

“Mulai dari sektor finansial, layer 1, dan ekosistem lainnya berpeluang untuk terapresiasi apabila Bitcoin dapat menembus area US$48.000. Untuk merespon potensi ini, Reku juga telah me-listing koin-koin baru setiap minggunya untuk memperluas pilihan pengguna dalam mempertimbangkan strategi diversifikasinya.” tambahnya.

“Setiap aset memiliki fungsi, fundamental, dan tingkat volatilitas yang berbeda. Ada aset kripto yang cocok dimanfaatkan untuk berinvestasi jangka panjang maupun jangka pendek. Tentunya, tetap perlu disesuaikan dengan tujuan dan strategi investasi masing-masing individu,” kata Fahmi.

Baca juga: Iklan ETF Bitcoin Spot Resmi Tayang di Google

Trading Competition Mingguan

Dalam rangka meningkatkan antusiasme investor dan traders crypto, Reku kembali mengadakan Trading Competition.

Gambar: Trading competition Reku.


Next Coin Fest ini akan diadakan setiap minggunya, selama periode kompetisi: 2-29 Februari 2024. Bagi kamu yang berminat bisa melakukan pendaftaran di link berikut dan membaca syarat dan ketentuannya di sini.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.