Linkedin Share
twitter Share

Bitcoin · 6 min read

Apa itu Deposit: Pengertian, Jenis, dan Caranya

Deposit Crypto Pengertian, Jenis, dan Caranya

Penggunaan kata deposit banyak digunakan untuk kepentingan jual beli, namun selain dalam dunia perbankan, istilah tersebut juga kerap digunakan jika kamu ingin membeli aset crypto. 

Ingin tahu informasi lebih mendetail? Simak artikel di bawah ini untuk mendapatkan jawabannya.

Pengertian Deposit

Deposit atau dalam bahasa indonesia diartikan sebagai term ‘penitipan’ merupakan proses yang melibatkan transfer sejumlah uang ke entitas lain untuk disimpan dalam penyimpanannya yang nantinya aman ditukarkan dengan barang atau jasa.

Di sini, uang yang ditransfer masih menjadi milik orang yang pertama kali menyetorkan uang, dan entitas tersebut berhak untuk mentransfer dana tersebut ke rekening entitas lain, menarik sebagian dana kapan saja, dan menggunakan dana tersebut untuk membeli produk dan layanan.

Tujuan Deposit

Tujuannya adalah sebagai jaminan sebelum dapat menggunakan jasa atau barang tertentu. Deposit juga bisa digunakan untuk menitip dana sementara jika dana yang kita miliki tidak ingin digunakan langsung.

Jenis Deposit

Setelah paham mengenai pengertiannya, maka selanjutnya kamu perlu tahu mengenai jenis-jenis dari deposit. Ada tujuh jenis deposit. Di antaranya adalah sebagai berikut.

Demand Deposit

Melansir dari Investopedia, demand deposit merupakan jenis deposit yang bisa ditarik kapan saja tanpa pemberitahuan lebih dulu. Contoh dari demand deposit adalah rekening giro.

Saving Deposit

Ini adalah salah satu jenis dari demand deposit pada bank atau lembaga keuangan lain. Dalam saving deposit kamu bisa menarik dana dari rekening tabungan tanpa batas. Di jenis deposit ini kamu akan dikenai bunga yang umumnya berjumlah kecil.

Time Deposit

Time deposit adalah rekening bank berbunga yang memiliki tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan sebelumnya. Certificate of Deposit (CD) adalah contoh yang paling terkenal. Uang itu harus tetap berada di rekening untuk jangka waktu tetap untuk mendapatkan tingkat bunga yang disebutkan.

Deposit jenis ini, umumnya memberikan tingkat bunga yang sedikit lebih tinggi daripada rekening tabungan biasa. Semakin lama waktu jatuh tempo, semakin tinggi pembayaran bunga.

Term Deposit

Term deposit adalah deposit yang disediakan lembaga keuangan yang memilii jatuh tempo jangka pendek. Mulai dari satu bulan hngga beberapa tahun dengan jumlah deposit minimun yang disyaratkan.

Umumnya uang di term deposit ini akan digunakan oleh bank untuk dipinjamkan ke konsumen atau bisnis lain, sebagai imbalan bank akan memberikan kamu bunga lewat deposit jenis ini.

Refundable Deposit

Ini adalah deposit yang akan dikembalikan setelah beberapa waktu. Jenis deposit ini umum ditemui dalam jasa penyewaan.

Customer Deposit

Ini adalah jenis deposit yang perlu diberikan jika konsumen ingin memperoleh jasa atau barang tertentu. Ada tiga kondisi di mana customer deposit ini diterapkan, yaitu: kredit konsumen buruk, biaya produksi tinggi, atau produk spesial.

Pengertian Deposit dalam Crypto

Selain dalam dunia perbankan, ‘penitipan’ semacam ini juga kerap digunakan jika kamu ingin membeli aset crypto seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple, atau aset crypto lainnya yang kamu inginkan.

Jika kamu melakukan kegiatan ini ke aset crypto, itu berarti kamu menyimpan uang (menitipkan) dalam bentuk mata uang crypto untuk keperluan jual beli atau investasi.

Sederhananya, kamu membeli berapa gram emas dengan uang rupiah yang kamu miliki, sedangkan menitip uang dalam crypto berupa membeli berapa buah mata uang crypto dengan uang rupiah yang kamu miliki.

Setelahnya, kamu akan mendapatkan aset berupa mata uang crypto mu sendiri.

Deposit dalam crypto juga bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu melakukan deposit dengan mata uang crypto langsung atau melakukannya dengan mata uang fiat. 

Mata Uang Crypto

Untuk deposit dengan menggunakan mata uang crypto, kamu bisa menggunakan aset yang kamu miliki seperti Bitcoin, Ethereum, XRP, dan selainnya. Nantinya, di setiap bursa (tempat kamu menyimpan aset) memiliki daftar aset yang diterima sebagai deposit.

Biaya dengan mata uang crypto ternyata jauh lebih murah dibandingkan dengan transfer bank. Setiap bursa memiliki minimum uang deposit yang berbeda-beda tergantung jenis dari aset yang kamu pilih.

Mata Uang Fiat

Jika kamu ingin mendapatkan cryptocurrency dengan deposito rupiah, kamu bisa melakukannya dengan menggunakan rekening yang sudah ditentukan. Setelah memilih rekening, kamu bisa membeli aset crypto seperti Bitcoin, Ethereum, atau aset lain yang kamu inginkan.

Baca juga: Apa itu Bitcoin? Panduan Lengkap untuk Pemula

Untuk setoran minimalnya sendiri, rata-rata dimulai dari Rp30,000 sampai dengan Rp50,000. Akan tetapi, ada juga setoran minimalnya mencapai Rp500,000, tergantung dari bursa yang kamu gunakan dan aset yang ingin kamu depositkan.

Ada beberapa cara yang digunakan untuk melakukan deposit dengan rekening. Dengan menggunakan transfer bank bisa melalui rekening atau virtual account atau bahkan e-wallet seperti OVO, Go-Pay, Shopee Pay.

Baca juga: IDRT vs OVO vs GOPAY Apa Perbedaannya?

Beda Deposit dan Withdrawal 

Withdraw dan deposit merupakan dua istilah teknis yang memiliki arti sangat berlawanan dalam dunia investasi. Ketika kamu ingin berinvestasi pada suatu jenis instrumen, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah melakukan deposit.

Deposit sendiri merupakan kegiatan menaruh uang pada suatu platform yang ingin kamu gunakan untuk melakukan trading atau investasi.

Misalkan kamu ingin melakukan investasi Bitcoin, maka kamu harus mentransfer uang yang kamu simpan di bank ke akun bursa tempat kamu berinvestasi, itulah yang disebut dengan deposit.

Sebaliknya, withdraw adalah mencairkan aset investasimu kemudian mengirimkannya ke rekening bank yang kamu miliki.

Contohnya, kamu mendapatkan untung dari investasi Bitcoin di bursa A sebesar Rp100.000.000, kamu bisa mencarikan keuntungan tersebut menuju rekening bank yang kamu miliki, itulah yang disebut dengan withdraw.

Cara Deposit untuk Beli Crypto 

Untuk melakukan deposit di crypto, kamu perlu memilih bursa wadah kamu melakukan transaksi terlebih dahulu. Bursa memiliki fungsi untuk mempertemukan pembeli dan penjual crypto.

Bursa yang cukup populer di Indonesia seperti Pintu, Indodax, Binance, atau Tokocrypto. Perlu diingat, beda bursa, beda juga aset-aset crypto yang mereka sediakan.

Baca juga: Cara Mudah Daftar di Exchange Pintu

Setelah kamu menentukan bursa yang akan digunakan, selanjutnya adalah melakukan deposit. Sebagai contoh, coinvestasi menggunakan aplikasi Pintu sebagai panduanmu. 

Masuk ke Bursa dan Pilih Bank

Langkah pertama adalah masuk ke akun PINTU, kemudian masuk ke menu pengaturan atau setting. Kamu bisa mengklik pilihan ‘Akun‘ kemudian pilih ‘Rekening Bank Saya’. Setelah itu, pilih bank yang akan digunakan sebagai media transfer deposit untuk membeli aset crypto, lalu masukan detail rekening bank.

Pilih Menu ‘Deposit’ dan lakukan Transfer Bank

Selanjutnya kembali ke dasbor utama Pintu dan pilih simpanan di saldo rupiah, pilih bank yang ingin kamu gunakan untuk mentransfer rupiah. Minimal deposit di Pintu adalah Rp50.000.

Setelah kamu dapat mentransfer langsung melalui bank atau menggunakamn internet banking, setiap pilihan bank yang akan digunakan PINTU, pihak bursa telah memberikan langkah-langkah pengiriman.

Minimal deposit di Pintu adalah Rp50.000, jika sudah deposit maka kamu hanya tinggal menunggu saldo masuk ke akun Pintu kamu, maksimal adalah 1×24 jam, jika lebih dari itu kamu bisa menghubungi layanan pelanggan Pintu.

Baca juga: Cara Mudah Deposit di PINTU

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Rossetti Syarief

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.