Metaplanet Akuisisi Bitcoin Hingga Rp106 Miliar!

Metaplanet, sebuah perusahaan investasi yang berbasis di Jepang, kembali menambah kepemilikan Bitcoin-nya dengan nilai signifikan mencapai JPY1 miliar atau setara dengan Rp106 miliar. 

Dalam sebuah postingan di X pada Senin (7/10/2024), Metaplanet mengumumkan bahwa mereka telah membeli 108,78 BTC dengan harga rata-rata JPY9,3 juta atau setara Rp986 juta per token. Pembelian ini merupakan bagian dari upaya agresif perusahaan untuk meningkatkan cadangan Bitcoin.

Metaplanet telah secara konsisten meningkatkan kepemilikan Bitcoin mereka melalui pembelian 107,91 BTC pada tanggal 1 Oktober, menambah total pembelian mencapai 215 BTC hanya pada bulan ini saja. Adapun hingga kini, Metaplanet memiliki simpanan hingga 693,50 BTC yang setara dengan Rp632 miliar.

Baca juga: Metaplanet Beli Bitcoin Senilai US$2,4 Juta Saat Ekonomi Jepang Lesu

Rencana Akuisisi Tambahan

Menyusul pembelian Bitcoin tersebut, Dylan LeClair, Direktur Strategi Bitcoin Metaplanet, mengumumkan bahwa perusahaan berencana untuk mengakuisisi Bitcoin tambahan senilai JYP7,5 miliar sebelum akhir tahun 2024. 

Rencana ini merupakan bagian dari inisiatif penerbitan hak akuisisi saham perusahaan sebesar JPY10 miliar. Inisiatif tersebut mencakup hak akuisisi saham seri ke-11 kepada seluruh pemegang saham biasa, dengan harga pembelian sebesar JPY555 per lembar, berlaku pada periode 6 September hingga 15 Oktober 2024.

LeClair juga menegaskan bahwa sebagian dari hak akuisisi saham tersebut telah berhasil dieksekusi, dan dana yang terkumpul digunakan untuk membiayai pembelian Bitcoin baru-baru ini. Sisa dana tersebut direncanakan untuk memperkuat portofolio Bitcoin perusahaan.

Baca juga: Bitcoin Masih Menjadi Top Performer Walau Kuartal 3 Melemah

Strategi Investasi Bitcoin

Langkah Metaplanet mengadopsi Bitcoin sebagai salah satu aset cadangan perusahaan dimulai pada Mei 2024, yang diklaim sebagai upaya untuk mengurangi dampak fluktuasi nilai tukar yen Jepang.

Berdasarkan data dari Bitcoin Treasuries, Metaplanet saat ini menempati posisi kedua di Asia dalam hal kepemilikan Bitcoin terbesar oleh perusahaan terbuka, di bawah Meitu dari Hong Kong yang memiliki sekitar 941 BTC. Secara global, Metaplanet berada di peringkat ke-24.

Baru-baru ini, Metaplanet juga menerapkan strategi keuangan dengan menjual opsi put Bitcoin, sebuah kontrak derivatif yang memberikan hak kepada pembeli untuk menjual Bitcoin pada harga yang telah disepakati sebelumnya. Pada 3 Oktober, Metaplanet berhasil menjual 223 kontrak opsi dan menghasilkan premi sebesar 23,972 BTC.

Simon Gerovich, CEO Metaplanet, menjelaskan bahwa penjualan opsi ini memungkinkan perusahaan untuk terus menambah cadangan Bitcoin sambil menjaga stabilitas keuangan. Ia juga menekankan bahwa perusahaan akan terus mengeksplorasi strategi semacam itu sebagai bagian dari rencana jangka panjang untuk menghasilkan keuntungan dari kepemilikan aset digital mereka.

Baca juga: Metaplanet Raih Pinjaman Rp109,2 Miliar untuk Investasi Bitcoin