Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita NFT · 8 min read
CEO OpenSea, Devin Finzer mengatakan perusahaannya tidak menutup peluang untuk menjual perusahaan atau bermitra dengan pihak lain.
“Kami pikir jika ada kemitraan yang tepat, maka itu adalah sesuatu yang harus kami pertimbangkan,” kata Finzer dalam wawancaranya dengan DL News (27/1).
OpenSea, pernah menjadi pasar NFT dominan dengan mencapai penilaian puncak sebesar US$13 miliar selama siklus sensasi NFT, dengan investor terkenal seperti Andreessen Horowitz, Paradigm, dan Coatue Management bertaruh besar pada kesuksesannya.
Namun, ketika pasar NFT mengalami penurunan, valuasi OpenSea pun mengikuti jejaknya, dengan adanya laporan bahwa Coatue memangkas kepemilikan OpenSea sebesar 90%. Untuk beradaptasi dengan realitas pasar baru, OpenSea harus mengambil keputusan sulit, termasuk memberhentikan sekitar 20 karyawan, yang mewakili 50% stafnya pada November 2023.
Baca juga: Mantan Eksekutif OpenSea Diduga Lakukan Rug Pull US$60 Juta
Keputusan OpenSea untuk membuka peluang diakuisisi ini muncul sebagai tanggapan terhadap “serangan vampir” dari pasar NFT saingannya.
Salah satu saingan ketat OpenSea adalah Blur. Meskipun memiliki lebih sedikit pengguna secara keseluruhan, Blur melihat volume lima kali lebih banyak dibandingkan dengan OpenSea yang sebelumnya memiliki dominasi 90% di sektor NFT.
Finzer mengklaim bahwa taktik pertumbuhan Blur melibatkan jalan pintas, terutama dalam hal kepatuhan hukum dan peraturan. Pertumbuhan pesat Blur sering kali dikaitkan dengan token airdrop yang agresif dan kampanye pemasaran yang mendorong hal ini.
Tahun lalu, skema token airdrop pasar NFT Blur memang membantu platform tersebut meningkatkan volume penjualannya dan menarik pelanggan.
Pada bulan Januari 2022, pasar NFT LooksRare meluncurkan struktur insentif serupa untuk mempengaruhi pelanggan OpenSea.
Baca juga: Blur Salip OpenSea, Siap-siap Ada Airdrop Kedua!
Meskipun posisi OpenSea dan penjualan platformnya masih belum jelas, Finzer percaya diri dengan kemungkinan pemulihan pasar kripto, yang dapat mengarah pada pertumbuhan baru untuk sektor NFT.
CEO OpenSea menyatakan telah mengadakan pertemuan dengan para eksekutif merek mewah untuk mengembangkan proyek custom NFT, dan berpartisipasi dalam berbagai acara selama Fashion Week minggu ini di Paris.
Menurut Finzer, kehadiran Gucci dan Louis Vuitton di sektor NFT tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena semakin meningkatnya kesadaran pasar.
“Saya rasa masyarakat kini mulai memahaminya lebih dalam. Saya sangat terkesan saat melakukan percakapan ini, dengan tingkat kecanggihan orang-orang yang mengelola proyek dan inisiatif ini,” kata Finzer.
Baca juga: Kewajiban Bayar Royalti ke Kreator NFT di OpenSea akan Dihapus!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.