Mantan Eksekutif OpenSea Diduga Lakukan Rug Pull US$60 Juta

Mantan kepala usaha pendanaan OpenSea, Kevin Pawlak, terindikasi melakukan rug pull sebesar US$60 juta melalui proyek AnubisDAO pada Oktober 2021. 

Kala itu, AnubisDAO mengumpulkan 13,556 ETH senilai US$60 juta dari investor kripto. Namun, sekitar 20 jam kemudian, dana tersebut  ditransfer ke sebuah wallet, yang menyebabkan investor merugi seketika. 

Baca juga: Pasar NFT Kian Sepi Pembeli, 93% Investornya Rugi

Indikasi Rug Pull Diungkap NFT Ethics

Keterlibatan Pawlak diungkapkan pertama kali melalui utas di X oleh akun NFT Ethics, (6/10/23). Akun anonim itu bersama dengan analitik blockchain Lookonchain menuduh bahwa 0xSisyphus atau Pawlak, memainkan peran kunci dalam mempromosikan proyek AnubisDAO kepada investor.

Lookonchain juga mengungkapkan bahwa data di blockchain menunjukkan alamat yang dimulai dengan “0xBB5B” yang terdaftar kevinpawlak.eth, pavvlak.eth, pawlak.eth, dan kevinpawlak.eth pada tanggal 4 Oktober 2021, menimbulkan spekulasi bahwa alamat wallet tersebut mungkin milik Kevin Pawlak.

Menurut analisis mereka, alamat ini dan sisyphus.eth terlibat dalam aktivitas tersinkronisasi, termasuk mencetak Zorbs (ZORB) dan mendaftarkan sismo.eth DAO (SDAO) dalam hitungan menit satu sama lain.

Selain itu, analisis Lookonchain mengungkapkan bahwa kedua alamat mengklaim dan menjual $ENS pada hari yang sama. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa alamat-alamat ini mungkin milik individu yang sama, kemungkinan besar adalah Kevin Pawlak.

Laporan lain dari jurnalis The Block, Tim Copeland juga menunjukkan bahwa “Sisyphus” mungkin adalah Kevin Pawlak.

Baca juga: Akun X Vitalik Buterin Diretas, NFT Bernilai Rp10,6 Miliar Raib

OpenSea Berikan Komentar

Dilansir dari Cointelegraph, pihak OpenSea berkomentar, “Kevin adalah mantan karyawan yang keluar dari perusahaan pada bulan Juni 2023. Dia memiliki ruang lingkup terbatas saat berada di OpenSea, di mana dia bekerja di posisi non-manajemen. Kami tidak mengetahui keterlibatannya dalam proyek tersebut.” 

“Selain itu, kami tidak memiliki koneksi atau informasi mengenai proyek tersebut, karena proyek tersebut dilakukan sebelum dia berada di OpenSea,” kata perwakilan perusahaan.

Baca juga: Kewajiban Bayar Royalti Bagi Kreator NFT di OpenSea akan Dihapus!

ZachXBT Sebut Tuduhan Kurang Fakta

Sementara itu, detektif blockchain, ZachXBT menyangsikan tuduhan dari NFT Ethic dan Lookonchain. Ia menyebut tuduhan itu adalah peristiwa yang tidak memiliki fakta dan menurutnya alih-alih menyebutnya sebagai pencurian, ada dugaan bahwa terdapat masalah dalam multisig tim Anubis. 

ZachXBT pun menekankan bahwa kelalaian dalam hal ini sangat berbeda dengan mencuri uang dari proyek sendiri. Menurutnya jika ada aktor yang paling mungkin bertanggung jawab atas kerugian investor Anubis adalah dua pengguna dengan nama samaran yang dikenal dengan nama “Beerus” dan “Ersan.”

Kedua nama itu diketahui menerima ETH senilai 8 figs di tahun 2023 dari Tornado Cash ke alamat publiknya yang digunakan untuk CSGO.

Baca juga: Kewajiban Bayar Royalti Bagi Kreator NFT di OpenSea akan Dihapus!