Hack dan Scam · 6 min read

Akun X Vitalik Buterin Diretas, NFT Bernilai Rp10,6 Miliar Raib

Akun X Vitalik Buterin Diretas

Akun platform X Vitalik Buterin dilaporkan terkena peretasan pada Sabtu (9/9/23). Peretas mempublikasi sebuah konten yang berkaitan dengan pengembangan di jaringan Ethereum, yaitu Proto-Danksharding.

Konten itu mengarahkan pengikut untuk mengklik tautan dengan tawaran NFT gratis dalam rangka perayaan Proto-Danksharding. Sayangnya, tautan tersebut ternyata merupakan phising, dan peretas berhasil mencuri US$700.000 (Rp10,6 miliar) dari salah satu pengikut Vitalik Buterin yang teperdaya.

Kerugian Mencapai Puluhan Miliar

Konten tersebut terlihat meyakinkan sehingga banyak pengikut Vitalik Buterin terjebak. Setelah mengklik tautan tersebut, alih-alih mendapatkan NFT gratis, mereka justru kehilangan koleksi NFT yang dimilikinya. Peretas menggunakan modus operandi yang dikenal dengan phising.

Salah satu pengembang Ethereum yang tertipu adalah BookyPooBah. Ia mengalami kerugian NFT yang mencakup dua CryptoPunks, yaitu #3983 dan #1751. Selain itu, koleksi NFT yang cukup terkenal seperti Milady 4755, Meebit #9965, dan Meridian #918 juga berhasil dicuri.

Analis on-chain ZachXBT memperkirakan jumlah aset yang telah diretas dari insiden ini mencapai US$691.000 (Rp10,6 miliar). Hingga berita ini dirilis, Vitalik Buterin belum berhasil memulihkan kembali akunnya tetapi konten berisi penipuan tersebut sudah dihapus.

CZ Binance Soroti Peretasan di Platform X

Insiden peretasan ini menambah daftar panjang kasus peretasan pada platform X dalam satu tahun terakhir. Sebelumnya, tokoh kripto terkemuka seperti CEO Binance Changpeng Zhao telah menyoroti isu penipuan yang kerap terjadi di platform X.

Ia mengatakan, peretas seringkali menggunakan bot terverifikasi dan secara strategis menargetkan akun berpengaruh untuk menyebarkan tautan penipuan.

Sebelumnya, pada bulan Juli, kasus peretasan di platform X juga dialami oleh pendiri Uniswap, Hayden Adams dan akun resmi jaringan Aptos.

Akun Hayden Adam diretas dan digunakan untuk mempromosikan situs penipuan. Sedangkan, akun resmi Aptos disalahgunakan untuk mempromosikan airdrop palsu dari Aptos.

Baca Juga: Bukan Phising Biasa, Ethereum Senilai Rp149 Miliar Dicuri Hacker!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.