Berita NFT · 6 min read

Kewajiban Bayar Royalti ke Kreator NFT di OpenSea akan Dihapus!

Whale jual NFT

Berdasarkan keterangan OpenSea (17/8/2023), mulai 31 Agustus, perusahaan akan menghentikan kewajiban membayar biaya royalti pada penjualan sekunder NFT di platformnya. 

Kreator yang mendaftarkan proyek baru di OpenSea tidak akan dapat meminta pembeli untuk membayar biaya kepada kreator, yang biasanya berkisar 2,5% hingga 10%.

Sederhananya, di OpenSea membayar biaya ke kreator akan menjadi pilihan dan bukan merupakan kewajiban. Pembayaran pada kreator di penjualan sekunder akan disebut sebagai tip. 

“Untuk lebih jelasnya, biaya pembuat tidak akan hilang — hanya penegakan mereka yang tidak efektif dan sepihak,” kata salah satu pendiri dan CEO OpenSea Devin Finzer dalam posting blog perusahaan. 

Di waktu yang sama, marketplace NFT ini juga akan menghentikan Filter Operator OpenSea yang sebelumnya melarang NFT dari OpenSea itu dijual ke marketplace NFT pesaing.

Sementara itu, untuk koleksi yang mengaktifkan filter Operator OpenSea sebelum 31 Agustus, dan untuk koleksi yang sudah ada di semua blockchain non-Ethereum, OpenSea akan memberlakukan biaya pilihan kreator pada semua penjualan sekunder mulai 31 Agustus 2023 hingga 29 Februari 2024.

Baca juga: Eksekutif Pepsico dan OpenSea Bocorkan Strategi Pemasaran di Pasar Web3!

Picu Kritik Keras Penggiat NFT

Keputusan OpenSea ini dianggap kontroversial karena tidak memprioritaskan hak cipta. Menanggapi pengumuman OpenSea, pasar NFT lain yang masih memberlakukan royalti bagi kreator mengambil kesempatan untuk mengecam keputusan tersebut.

“Royalti pada penjualan sekunder merupakan hal mendasar bagi revolusi seni NFT… [dan] inti dari kedaulatan artis, dan masa depan gerakan ini. Sangat disayangkan melihat tren kembali pada ini sebagai sebuah industri,” kata salah satu pendiri dan CEO SuperRare John Crain dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Decrypt. 

Investor kenamaan Mark Cuban juga mengungkapkan kritiknya pada keputusan OpenSea itu. Cuban mengatakan, “Tidak mengumpulkan dan membayar royalti atas penjualan NFT adalah kesalahan besar oleh OpenSea, itu mengurangi kepercayaan dan merugikan industri.”

Sementara itu, proyek NFT terkemuka, Yuga Labs berencana untuk memulai proses penghentian kompatibilitasnya dengan OpenSea. Juru bicara Yuga Labs mengonfirmasi kepada Decrypt bahwa pada Februari 2024 akan melarang OpenSea memperdagangkan proyek terbaru Yuga Labs. 

Baca juga: Blur Salip OpenSea, Siap-siap Ada Airdrop Kedua!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.