
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 8 min read
Patrick McHenry, mantan Ketua Komite Jasa Keuangan DPR Amerika Serikat, baru-baru ini mengungkapkan bahwa Gary Gensler, mantan Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), sebenarnya tidak sekeras itu terhadap kripto di balik layar, berbeda jauh dari sikap publiknya yang dikenal ketat dan konfrontatif terhadap industri aset digital di AS.
Dalam sebuah podcast Crypto in America pada Rabu (14/5/2025), McHenry mebeberkan bahwa perbedaan sikap Gensler selama menjabat sebagai Ketua SEC tidak lepas dari tekanan politik, khususnya dinamika di Senat AS dan proses konfirmasi jabatan. Ia menilai bahwa Gensler pribadi memahami potensi teknologi kripto, bahkan pernah terlibat aktif dalam pengembangan konsep airdrop yang kini banyak digunakan untuk membangun likuiditas proyek kripto.
Namun, selama jabatannya itu, Gensler justru mengambil pendekatan yang cenderung represif. McHenry mengaku kecewa karena pernah berdiskusi langsung dengan Gensler soal aset digital, namun sikap Gensler di ruang publik kerap bertolak belakang dari apa yang disepakatinya secara pribadi.
“Menurut saya, itu semua lebih berkaitan dengan politik Senat dan proses konfirmasi jabatan dibanding substansi kripto itu sendiri,” ujar McHenry.
McHenry juga menyoroti pengaruh tokoh politik progresif seperti Senat AS Elizabeth Warren, yang menurutnya bersikeras mengambil posisi anti-kripto tanpa benar-benar memahami teknologinya. Sebaliknya, Gensler disebut memiliki pemahaman mendalam tentang kripto, namun tetap menempuh pendekatan serupa karena tekanan politik.
Lebih lanjut, McHenry menuding Gensler telah membawa SEC keluar dari jalurnya sebagai institusi penegak regulasi. Ia menilai bahwa di bawah kepemimpinan Gensler, SEC sering kali menjalankan kebijakan tanpa analisis ekonomi yang memadai dan tanpa pelibatan publik, menjadikan lembaga tersebut seperti “lembaga nakal”.
Baca juga: Paul Atkins Resmi Dilantik Jadi Ketua SEC AS
McHenry memperingatkan bahwa sikap publik yang dipengaruhi kepentingan politik seperti ini berpotensi menghasilkan regulasi yang tidak seimbang dan menghambat pertumbuhan industri digital. Ia juga mengingatkan bahwa transparansi antara sikap pribadi dan kebijakan publik akan sangat membantu menciptakan kejelasan regulasi dan meningkatkan kepercayaan pasar.
Kontroversi ini bukan yang pertama terjadi. Pada Mei 2024, McHenry juga pernah menuduh Gensler menyesatkan Kongres AS dalam sidang dengar pendapat. Saat itu, Gensler disebut menolak menjawab pertanyaan soal status Ethereum, meski SEC sudah memiliki posisi jelas sebelumnya. Hal ini dinilai sebagai upaya menyamarkan sikap resmi lembaga terhadap ETH.
Menjelang akhir masa jabatannya pada Januari 2025, Gensler juga tetap bersikeras pada pendekatan ketat terhadap industri kripto. Ia menilai banyak aset digital yang tidak mematuhi regulasi dan bersifat sangat spekulatif, serta mempertanyakan relevansi dan nilai guna beberapa aset tersebut.
Presiden AS Donald Trump bahkan sempat berjanji akan memecat Gensler sebagai bagian dari komitmen terhadap pelaku industri kripto. Gensler akhirnya mengajukan pengunduran diri, dan digantikan oleh Paul Atkins, seorang pengacara yang dikenal mendukung regulasi kripto yang jelas tanpa menghambat inovasi.
Meski sikapnya terhadap industri kripto cukup keras, Gensler tetap memberikan lampu hijau pada peluncuran ETF Bitcoin spot pada Januari 2024 dan ETF Ether spot pada Juli di AS. Produk ini memungkinkan investor mendapatkan eksposur terhadap Bitcoin dan Ether tanpa harus memegang asetnya secara langsung.
Baca juga: 72 ETF Kripto di AS Menanti Keputusan SEC di 2025
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.