Berita Regulasi · 5 min read

Paul Atkins Resmi Dilantik Jadi Ketua SEC AS

paul atkins
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Paul Atkins resmi menjabat sebagai Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) ke-34 setelah dilantik pada Senin, 21 April 2025. Pelantikan ini dilakukan hampir dua minggu setelah pengesahannya oleh Senat AS melalui pemungutan suara dengan hasil 52 setuju dan 44 menolak.

“Saya merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan Presiden Trump dan Senat untuk memimpin SEC,” ujar Atkins dalam pernyataan resminya.

Atkins bukan sosok baru di SEC. Ia pernah menjabat sebagai Komisioner SEC pada periode 2002–2008 dan dikenal memiliki pengalaman panjang di pasar modal. Dalam kepemimpinan barunya, ia menegaskan komitmennya untuk menjaga pasar tetap adil, teratur, dan efisien, dengan perlindungan investor sebagai prioritas utama.

“Saya bangga bisa kembali bergabung dengan para Komisioner dan profesional berdedikasi di SEC untuk menjalankan misi kami: memfasilitasi pembentukan modal, menjaga keteraturan pasar, dan melindungi investor,” kata Atkins. “Kami akan memastikan bahwa Amerika Serikat tetap menjadi tempat terbaik dan teraman di dunia untuk berinvestasi dan berbisnis.”

Baca juga: Sah! Paul Atkins Dikonfirmasi Jadi Ketua SEC AS Baru

Dinilai Lebih Pro-Kripto daripada Pendahulunya

Banyak pihak memperkirakan bahwa SEC di bawah kepemimpinan Atkins akan lebih bersahabat terhadap industri aset digital, dibandingkan era sebelumnya di bawah Gary Gensler. Namun, konfirmasi jabatannya sempat tertunda karena kewajiban pengungkapan keuangan terkait pernikahannya dengan anggota keluarga miliarder di AS.

Beberapa dokumen tersebut mencatat bahwa Atkins memiliki investasi senilai hingga US$6 juta dalam aset kripto, termasuk di platform penyimpanan kripto Anchorage Digital dan platform tokenisasi blockchain Securitize.

Sebelum Atkins resmi menjabat, posisi Ketua SEC dijabat sementara oleh Mark Uyeda, yang sempat membentuk Crypto Task Force pada Januari 2025 untuk memperkuat relasi antara SEC dan pelaku industri aset digital.

Beberapa bulan terakhir, SEC juga menghentikan sejumlah penyelidikan dan gugatan terhadap perusahaan kripto yang diajukan pada era Gensler, seperti terhadap Coinbase, Consensys, Gemini, dan Uniswap.

Kini, Atkins menghadapi tantangan besar, dengan lebih dari 70 aplikasi ETF berbasis kripto sedang menunggu keputusan SEC. Menurut laporan Bloomberg, aplikasi tersebut mencakup aset mulai dari XRP, Litecoin, Solana, hingga meme coin seperti Dogecoin dan 2x Melania.

Baca juga: SEC AS Setujui ETF Ether Spot Opsi di AS

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.