Berita Exchange · 5 min read

Tebus Utang Klien, Mantan CEO FTX Berencana Jalankan Bisnis Baru?

SBF ingin mulai bisnis baru

Pendiri sekaligus mantan CEO FTX, Sam Bankman Fried (SBF) berencana memulai bisnis baru untuk mengganti dana para korban kebangkrutan FTX.

Dengan jumlah kreditur FTX lebih dari satu juta dan berhutang hingga $50 miliar (Rp782 triliun), dalam wawancaranya dengan BBC, SBF mengatakan bahwa dia bersedia memulai usaha bisnis baru untuk mendapatkan dana yang cukup dan membayar kembali para korban akibat keruntuhan FTX.

SBF berjanji untuk berusaha semaksimal mungkin untuk ganti rugi dari kerugian investor karena kebangkrutan bursanya. Salah satunya dengan upaya meluncurkan proyek baru yang mungkin dapat memberinya dana dari investor. 

“Saya akan memberikan apa saja untuk bisa melakukan itu, dan saya akan mencoba jika saya bisa,” kata Sam Bankman Fried, dilansir dari BBC.

Sekilas informasi, menurut pengajuan kebangkrutan pada 14 November lalu, diperkirakan potensi kerugian FTX berkisar antara $10 miliar (Rp156 triliun) hingga $50 miliar (Rp782 triliun), sehingga menyebabkan efek domino yang besar bagi industri kripto, bersumber dari Cointelegraph. 

Baca Juga: Sam Bankman-Fried Minta Maaf FTX Bangkrut

Sementara, pria berusia 30 tahun itu tampaknya menolak desas-desus bahwa perusahaan saudara FTX  yaitu Alameda Research dan dirinya serta eksekutif lainnya telah menyalahgunakan dana pelanggan.

Tak hanya itu, SBF juga menegaskan kembali bahwa keruntuhan FTX bukanlah penipuan melainkan kesalahan manajemen keuangan yang gagal.

“Saya tidak sengaja melakukan penipuan, dan saya tidak memiliki niat untuk melakukan penipuan, saya tidak ingin semua ini terjadi. Saya tidak kompeten yang saya kira,” tambahnya.

SBF FTX Merenungkan Kesalahannya 

Kemudian, SBF mengatakan dia sadar bahwa dengan merugikan para investor yang ada di dunia, kemungkinan dirinya akan ditangkap dan terjerat hukuman penjara. Namun, dia mencoba untuk menolak pemikiran seperti itu dan berkonsentrasi pada solusi yang dapat menyelesaikan dari keruntuhan FTX.

“Ketika di malam hari untuk merenung ada pemikiran aneh-aneh yang datang, tetapi ketika saya bangun di siang hari, saya mencoba untuk fokus, seproduktif mungkin, dan mengabaikan hal-hal yang berada di luar kendali saya,” pungkasnya.

Baca Juga: 10 Fakta Mengejutkan dari Dokumen Kebangkrutan FTX

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Nabiila Putri Caesari

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.