Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 8 min read
Dunia kripto sedang ramai membicarakan tentang langkah CEO Binance, Changpeng “CZ” Zhao, yang menjual seluruh FTT yang ada di Binance.
Beberapa berspekulasi bahwa tindakan CZ adalah bentuk persaingan bisnis namun CZ menjelaskan bahwa tindakan yang ia lakukan adalah bentuk manajemen resiko dan bukan untuk menyerang kompetitor.
Baca juga: Binance Jual Semua Token FTX, Harga FTT Turun!
Tercatat per 6 November 2022 pukul 23.00 WIB, tepat setelah pernyataan CZ untuk menjual FTT, harga FTT mengalami penurunan -13.3% dari $24,73 ke $21,43.
Dengan anjloknya harga ke $21,43, FTT kembali berada pada level harga 5 bulan lalu yakni Juni 2022 bahkan sebelum penjualan semua FTT selesai.
CZ menyatakan akan menjual FTT secara bertahap karena mempertimbangkan efeknya ke pasar yang diperkirakan akan habis terjual dalam hitungan bulan.
Dengan demikian, FTT yang dimiliki Binance saat ini belum sepenuhnya terjual yang berpotensi adanya penurunan harga FTT secara berkelanjutan.
Saat ini, level harga di atas $20 masih menjadi support yang kuat untuk FTT sebab harga FTT tidak pernah di bawah $20 terhitung dari Juni 2021 lalu.
Jika melihat pergerakan harga FTT sebelumnya, FTT sudah mengalami penurunan -73% dan menyisakan area biru sebagai resistance di harga $22,9.
Jika tekanan jual semakin besar, maka area harga yang akan dituju FTT yakni area di bawahnya dengan rentang harga $4-$22,9. Besarnya rentang harga ini dikarenakan FTT belum pernah membentuk support atau resistance di sepanjang rentang $4 – $22,9.
FTX, exchange kripto yang didirikan oleh Sam Bankman-Fried akrab dengan sebutan SBF memiliki ekosistem token/koin yang mayoritas dibangun di atas jaringan Solana.
FTT merupakan token utilitas dari FTX. Mengutip dari Dirty Bubble Media, perusahaan yang dibawahi oleh SBF yakni Alameda Research memiliki aset sebesar $14,6 miliar dengan $5,8 miliar atau 39,7% dari total dalam bentuk token FTT’, yang jika dikonversikan dengan harga FTT per 7 November 2022 maka Alameda memiliki total sekitar 244.000.000 token FTT atau 74% dari total supply FTT.
FTT dicetak oleh exchange FTX yang berarti aset terbesar yang dimiliki Alameda adalah aset yang diciptakan oleh perusahaan SBF lainnya yakni FTX.
Sementara, Alameda memiliki hutang sebesar $7,4 miliar namun bentuk hutang dan kreditur tidak diungkapkan.
Dari data Etherscan menunjukan bahwa benar entitas pemegang FTT terbesar adalah pihak FTX.
Selain itu, menurut data analisis blockchain Messari, menunjukkan bahwa hanya ada 180-200 alamat yang aktif bertransaksi token FTT. Satu-satunya outlier adalah pada 5 Agustus 2022, ketika tiba-tiba sekitar 10.000 alamat aktif dalam waktu bersamaan.
Lebih lanjut, ini menunjukkan jumlah pemegang FTT individu yang sangat kecil (tersentralisasi), serta permintaan yang rendah untuk token ini.
Jika dilihat dari aktivitas transaksi dan likuiditas dari token FTT, Alameda tidak akan pernah bisa menguangkan sebagian besar FTT untuk membayar kembali utangnya sebab hanya ada sedikit pembeli.
Jumlah supply FTT yang beredar saat ini adalah 133 juta FTT atau $2,93 miliar yang belum menutupi semua hutang yang dimiliki, terlebih yang dihitung sebagai aset termasuk FTT yang belum dicetak.
Kenyataan dari situasi ini adalah bahwa sebagian besar nilai yang diperoleh Alameda dari token FTT tidak dapat direalisasikan atau aset di atas kertas.
Baca juga: Alameda Diterpa Isu Bangkrut!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.