Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 8 min read
Pengembang proyek NFT terkemuka Bored Ape Yacht Club (BAYC), Yuga Labs, meluncurkan proyek NFT Bitcoin pertamanya pada Senin (27/2). Proyek tersebut dinamai TwelveFold dan akan dilelang akhir pekan ini.
TwelveFold terdiri dari 300 karya seni yang dihasilkan komputer tokenized sebagai bagian dari koleksi TwelveFold. Uniknya, koleksi-koleksi pada TwelveFold akan menggabungkan grafik 3D dan fitur yang digambar tangan. Proyek ini dirancang dan dibuat oleh tim seni in-house Yuga.
Dilansir situs resmi Yuga Labs, konsep di balik koleksi NFT Bitcoin, TwelveFold mengeksplorasi hubungan antara waktu, matematika, dan variabilitas blockchain Bitcoin.
“TwelveFold adalah sistem seni dasar 12 yang dilokalkan di sekitar kisi 12×12, alegori visual untuk kartografi data di blockchain Bitcoin,” menurut situs resmi Yuga Labs.
Melansir situs resmi TwelveFold, ada beberapa dua hal yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum mengikuti auction atau lelang NFT ini.
Pertama, pengguna akan membutuhkan dompet penyimpanan mandiri yang berisi Bitcoin yang ingin digunakan untuk mengajukan penawaran.
Kedua, pengguna akan membutuhkan alamat Bitcoin kosong untuk menerima bagian tersebut jika tawaran berhasil. Perusahaan menjelaskan alasan mengapa alamat Bitcoin kosong diperlukan.
“Saat ini, dompet tidak mendukung transfer satoshi individu. Jika pengguna menyimpan artefak digital dengan kepemilikan Bitcoin lainnya, pengguna berisiko secara tidak sengaja mentransfer satoshi (unit terkecil dalam Bitcoin) dalam proses normal menggunakan Bitcoin, Dompet saat ini tidak mendukung transfer satoshi individu. Anda bertanggung jawab untuk menyimpan, menahan, dan mentransfer prasasti Anda dengan aman.” jelas situs resmi twelveFold.
Sejak diluncurkan pada Sabtu (21/1), Bitcoin Ordinals telah menarik perhatian dunia NFT selama satu bulan terakhir. Sebagian pengamat kripto yang kontra mengatakan bahwa proyek NFT Bitcoin ini telah mengambil ruang blok di jaringan Bitcoin, yang mungkin akan berimplikasi pada kenaikan biaya transaksi.
Baca Juga: Protokol NFT Ordinals di Ekosistem Bitcoin Memicu Pro-Kontra
Sementara itu, Yuga Labs optimis bahwa proyek ini akan memberikan hasil positif. Dilansir dari Cointelegraph, perselisihan itu mengingatkan pihaknya dengan awal kemunculan Ethereum pada tahun 2017.
“Melihat ke perselisihan Ordinals sebulan yang lalu terasa seperti melihat sekilas ekosistem NFT Ethereum era 2017. Ini adalah jenis energi dan kegembiraan yang kami sukai di Yuga,” kata perwakilan Yuga Labs, dikutip dari Cointelegraph.
Baca Juga: Mengenal Bitcoin NFT Ordinal Dalam 5 Menit!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.