Berita Exchange · 7 min read

Rene Michau Standar Chartered Sebut Kendala Bank Konvensional Masuk ke Kripto

Rene Michau

Semakin banyak bank tradisional yang memberikan dukungan untuk aset kripto seperti JPMorgan Chase, Bank of America, Morgan Stanley, dan Standard Chartered. Menanggapi hal ini, Rene Michau Head of Digital Asset Standard Chartered saat ditemui di acara Coinfest Asia 2022

Menurutnya tidak ada masalah bank konvensional masuk ke ranah kripto, karena mereka memiliki banyak peran untuk memberi dukungan untuk penggunanya agar bisa mengakses aset kripto, tapi tetap didukung dengan regulasi dan kontrol yang jelas dan kuat.

Ia menambahkan jika yang perlu diperhatikan dari bank konvensional masuk ke aset kripto adalah strategi yang digunakan.

“ Strateginya adalah bagaimana Anda menerapkan pengetahuan itu dengan cara yang membangun teknologi baru ini yang membantu kami merancang produk keuangan dengan cara yang berbeda,” katanya. 

Bank konvensional yang mulai menyediakan layanan aset digital dan kripto pun juga memiliki kendalanya tersendiri, utamanya dalam proses adaptasi.

Lembaga keuangan tradisional sudah memiliki ketentuan dan aturan yang jelas selama bertahun-tahun dan ketika memutuskan menyediakan layanan aset digital yang terbilang baru, para jajaran bank konvensional ini harus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan kembali. 

“ Jika Anda akan memasuki kelas aset baru, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengembangkan pemahaman tentang kelas aset. Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki anggota tim di sisi bisnis dan sisi risiko yang terhubung ke komunitas kelas aset yang benar-benar mengerti apa yang membuatnya berharga, intinya kendala yang harus diatasi adalah dalam hal kemampuan dan benar-benar paham apa yang diberikan “ kata Michau lagi. 

Bank Standard Chartered di Industri Kripto

Sementara itu Standard Chartered diketahui serius dalam mengeksplorasi dunia digital dengan  mengumumkan kemitraan dengan The Sandbox, dunia maya metaverse yang terdesentralisasi. Ini adalah pertama kalinya sebuah bank mengakuisisi tanah virtual di dunia metaverse. 

Bank ini juga baru saja meluncurkan kustodian kripto di Inggris dengan kemitraan bersama Northern Trust untuk kustodian dan satu dengan OSL untuk pertukaran dan perantara Zodiac Custody dan Zodiac Markets.

“ Target berikutnya kami akan fokus untuk menyediakan layanan kripto untuk institusi besar, katanya. 

Baca juga: Bank Indonesia dan BIS Adakan G20 Techsprint

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.