Analisis · 6 min read

Analisa Ini Ungkap Kemungkinan Bangkrutnya FTX

Kebangkrutan Alameda dan FTX

Sam Bankman-Fried yang akrab dengan sebutan SBF menjadi salah satu “wajah” dalam dunia kripto.

SBF adalah founder exchange kripto FTX dan Alameda Research. SBF juga terkenal dengan keputusan investasi dengan imbal hasil yang besar pada aset kripto Solana.

SBF melalui FTX Ventures juga gencar memberikan pendanaan pada proyek kripto seperti: $150 juta untuk blockchain Aptos dan $300 juta untuk blockchain Sui.

Pria berusia 30 tahun itu juga membantu beberapa perusahaan kripto yang bangkrut seperti BlockFi dan Voyager juga berencana untuk membantu Celcius.

Terlepas dari kesuksesan dan kebaikan yang terlihat, salah satu akun twitter @milesdeutscher memaparkan analisa yang mengacu pada kemungkinan FTX dan Alameda mengalami insolvency atau gagal membayar hutang.

Petinggi Perusahaan Resign

Pada 25 Agustus 2022, CEO Alameda Research, Sam Trabucco menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya, ia memilih menjadi penasihat perusahaan namun tidak berkontribusi secara masif lagi. Jabatan CEO Alameda Research dilanjutkan oleh Caroline Ellison.

Selanjutnya pada 27 September 2022, presiden FTX, Brett Harrison juga mengundurkan diri dan menjadi penasihat perusahaan.

Bermasalah dengan Texas Regulator

Pada 17 Oktober 2022, SBF diinvestigasi oleh Texas Regulator karena FTX menawarkan produk investasi kepada warga Texas yang mungkin melanggar aturan yang ada di Texas. Dugaan bahwa mundurnya petinggi perusahaan karena sudah mengetahui bahwa FTX akan menghadapi masalah.

Aset dan Utang Alameda Research

Pada 3 November 2022, komposisi aset dan liabilitas Alameda Research bocor, yang kemudian dokumennya tersebar setelah Coindesk memuat berita tentang hal tersebut. Setelah itu muncul pertanyaan, apakah aset-aset tersebut benar-benar dapat diuangkan atau tidak.

Ekuitas bersih dalam bisnis Alameda sebenarnya adalah token FTX yang dikendalikan secara terpusat dan dicetak -out-of-thin-air.

Cory Klippsten, CEO Swan Bitcoin

Kalimat kutipan di atas merujuk pada aset terbesar Alameda Research yakni token FTT sebanyak 240 juta FTT atau 37% dari total aset. Per 8 November 2022, nilai holding FTT Alameda Research adalah $3,7 miliar.

Jumlah FTT yang dimiliki termasuk, token FTT yang belum dicetak ke peredaran yang berarti aset yang dimiliki tidak bisa diuangkan sepenuhnya. Istilah out of thin air mengacu pada token FTT yang dicetak oleh FTX yang notabene juga perusahaan SBF.

Dari laporan balance sheet, tertulis Alameda juga memiliki utang pinjaman sebesar $7,4 miliar dengan rincian alokasi utang dan kreditur yang tidak diungkapkan.

Baca juga: Imbas Binance Jual FTT, Alameda Diterpa Isu Bangkrut!


Di tengah berbagai isu negatif menerpa, SBF buka suara dan mengatakan bahwa kondisi perusahaannya dalam keadaan baik-baik saja.

SBF juga memastikan bahwa FTX masih aman dalam hal menanggung semua dana klien dan tidak menggunakan dana klien untuk berinvestasi.

FTX memiliki cukup untuk menutupi semua kepemilikan klien. Kami tidak menginvestasikan aset klien. Kami telah memproses semua penarikan, dan akan terus seperti itu.

SBF (@SBF_FTX), 7 November 2022.


Baca juga: Tepis Isu Bangkrut, CEO FTX Buka Suara

Disclaimer

Artikel ini hanya untuk menyampaikan informasi dari berbagai opini yang sudah dikurasi terlebih dahulu dan tidak untuk menggiring opini.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.