Jepang akan Cabut Larangan Stablecoin di 2023

Regulator Jepang sedang mempertimbangkan kembali beberapa pembatasan aset kripto khususnya pada penggunaan stablecoin seperti Tether (USDT) atau USD Coin (USDC).

Badan Layanan Keuangan (FSA) Jepang akan menghapus larangan distribusi domestik stablecoin terbitan luar negeri pada tahun 2023, berdasarkan laporan dari media lokal Nikkei pada Senin (26/12).

“Pada tahun 2023, Badan Jasa Keuangan akan mencabut larangan distribusi domestik stablecoin yang diterbitkan di luar negeri,” tulis laporan itu.

Karena saat ini tidak ada bursa lokal yang menyediakan perdagangkan stablecoin seperti USDT atau USDC. Dengan demikian, tidak satu pun dari 31 bursa Jepang yang terdaftar di FSA yang menangani perdagangan stablecoin, dikutip dari Cointelegraph.

Dengan adanya tindakan dari regulator ini, kemungkinan akan berdampak signifikan terhadap layanan perdagangan kripto yang ditawarkan di Jepang. 

Peraturan Stablecoin Baru di Jepang

Terdapat peraturan terbaru yang telah disusun oleh FSA, selain itu pada tahap selanjutnya agensi berencana untuk menetapkan pedoman yang sesuai dengan Revisi Undang-Undang Layanan Pembayaran Terbaru. FSA juga melakukan tinjauan terhadap stablecoin dan potensi dampaknya terhadap sistem keuangan Jepang.

Adapun hasil yang didapatkan, bahwa stablecoin yang diterbitkan di luar negeri akan diawasi oleh distributor lokal daripada penerbit asing, hal ini dilakukan untuk kepentingan perlindungan konsumen.

Selain itu, distributor nantinya juga diminta untuk melindungi nilai stablecoin, bahwa batas pengiriman uang sebesar 1 juta Yen per transaksi.

Selanjutnya, peraturan baru stablecoin di Jepang juga akan memungkinkan bursa lokal untuk melakukan perdagangan stablecoin dengan syarat pelestarian aset melalui deposit dan batas pengiriman uang.

Kemudian,  demi mencegah pencucian uang distributor stablecoin juga akan diminta memberikan informasi tertentu seperti nama pengguna setiap transaksi yang diberikan kepada FSA.

Sementara itu, stablecoin yang diterbitkan di Jepang, akan diminta untuk menyiapkan aset agunan. Emiten terbatas pada bank, penyedia layanan transfer dana, dan perusahan kepercayaan.

Baca juga: 6 Aturan Ini Selamatkan Dana Pelanggan FTX Jepang

Kemajuan Industri Kripto di Jepang

Tindakan dari keputusan FSA untuk mencabut larangan stablecoin yang diterbitkan di luar negeri, dinilai sebagai perkembangan yang signifikan bagi industri kripto di Jepang, yang nantinya akan memungkinkan investor domestik untuk mengakses lebih banyak stablecoin.

Meskipun masih terlalu dini untuk mengetahui bagaimana tindakan ini akan mempengaruhi pasar kripto nantinya. Namun, hal ini diharapkan dapat meningkatkan persaingan di pasar stablecoin, yang bisa menurunkan biaya bagi konsumen. 

Secara keseluruhan, ini merupakan kemajuan penting bagi industri kripto di Jepang karena akan mengizinkan distribusi stablecoin, regulator di Jepang telah memberikan dukungan terhadap teknologi blockchain dan kripto.

Hal ini dinilai akan membantu meningkatkan kepercayaan investor dan menarik lebih banyak peluang investasi di masa depan.

Baca Juga: Bank di Jepang Gunakan Token Soulbound untuk Verifikasi Identitas