Berita Altcoins · 6 min read

Pastikan Ekosistem Halal, Islamic Coin Perkenalkan Sharia Oracle 

Islamic coin

Coinvestasi.com, Singapura. Bagaimana prinsip islam diimplementasikan dalam proyek kripto? Menjawab pertanyaan tersebut, Coinvestasi bertemu dan melakukan wawancara eksklusif dengan salah satu founder Islamic Coin, Andrey Kuznetsov, di Token2049 pada 29 September 2022.

Dalam wawancara tersebut, Andrey menjelaskan bagaimana Blockchain Haqq Network dan Islamic Coin mengimplementasikan prinsip Islam di dunia kripto.   

Islamic Coin Perkenalkan Sharia Oracle

Kuznetsov menjelaskan bahwa proyeknya merupakan sebuah blockchain yang dibentuk untuk membuat ekosistem kripto yang sesuai dengan prinsip keuangan Islam yang menurutnya membawa etis khusus saat bergerak di dunia keuangan. 

Proyeknya bernama Haqq Network yang merupakan sebuah blockchain dengan mekanisme Proof of Stake dan koin bernama Islamic Coin.  

Islamic Coin
Wawancara eksklusif bersama founder Islamic Coin

Sharia Oracle merupakan mekanisme yang memastikan bahwa seluruh transaksi dan proyek yang dibangun di Haqq Network adalah proyek yang sesuai prinsip keuangan Islam. 

Mekanisme ini juga memastikan smart contract yang akan berubah menjadi aplikasi yang dibangun pada Haqq Network adalah aplikasi, proyek, dan tim yang bergerak sesuai prinsip keuangan Islam.

“Kami punya Sharia Oracle yang merupakan kriteria penilaian otomatis langsung di blockchain untuk smart contract dan itu menilai apakah proyek dan tim dibalik proyek tersebut bergerak sesuai prinsip etis keuangan Islam,” jelas Kuznetsov.

Kuznetsov menyatakan bahwa proses verifikasi kesesuaian sebuah proyek dengan prinsip keuangan Islam adalah proses yang cukup panjang. 

Ia menyatakan bahwa seluruh partisipan dalam jaringan akan terlibat untuk memastikan bahwa ekosistem Haqq Network dan Islamic Coin adalah ekosistem yang halal. 

Partisipan merupakan staker karena Islamic Coin dapat digunakan untuk staking yang akan memberikan hak suara untuk menentukan apakah sebuah proyek baru dalam ekosistem Haqq Network sesuai prinsip keuangan Islam atau tidak.

Staking dalam jaringan Proof of Stake Haqq Network akan membuat, staker berbagi risiko dengan validator di jaringan dan otomatis berbagi hasil apakah untung atau tidak tergantung pada aktifnya kegiatan di jaringan tersebut.

“Kami akan meminta developer atau pendiri proyek mengunggah proposal governance dan kemudian para staker (Islamic Coin) bisa memberi persetujuan apakah proyek ini sesuai prinsip keuangan Islam atau tidak, dan jika disetujui staker, proposal ini akan naik lagi ke dewan syariah kami untuk di uji kembali kesesuaian proyek dan timnya terhadap prinsip keuangan Islam. Jika sudah disetujui baru smart contractnya bisa bergerak di Haqq Network dan berinteraksi dengan Islamic Coin,” kata Kuznetsov.

Kuznetsov juga menekankan bahwa Haqq Network memiliki Dewan Syariah yang akan kembali memeriksa apakah sebuah proyek sudah bergerak sesuai ketentuan keuangan Islam sebelum bisa berinteraksi di jaringannya dan menggunakan Islamic Coin. 

Baca juga: Mengenal Proyek Kripto Islamic Coin yang Usung Prinsip Syariah

Implementasi Prinsip Keuangan Islam di Blockchain

Dalam rencananya, ia berharap jika DeFi bisa menjadi salah satu sektor yang diharapkan untuk tumbuh dalam jaringannya. Namun, ia memperjelas bahwa seluruh kegiatan di jaringannya akan sesuai prinsip keuangan Islam untuk melindungi investor. 

Selanjutnya ia juga menambahkan bahwa seluruh aplikasi DeFi yang akan dibangun harus bergerak tanpa riba dan mengikuti struktur prinsip keuangan Islam dari sisi simpan-pinjam hingga transaksi biasa. 

Selain itu Kuznetsov juga memastikan bahwa seluruh kegiatan operasionalnya telah  diperiksa dan terus diawasi oleh dewan syariah.  

“Kami telah menerima persetujuan dan fatwa dari ulama di Abu Dhabi yang berlaku di kawasan MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara) dan kami sedang berusaha untuk mendapatkan fatwa di Indonesia. Kami juga punya rekan perusahaan di Swiss yang memiliki dewan syariah untuk mengawasi kami sehingga kami tidak perlu terus memperbarui fatwa karena kami bergerak sesuai persetujuan dewan syariah dan ulama yang terikat,” ujarnya. 

Baca juga: 5 Kegunaan Teknologi Blockchain Dalam Layanan Keuangan

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.