Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 7 min read
Sebagian trader Ethereum mungkin saja panik dan khawatir setelah aset crypto terbesar kedua tersebut alami penurunan secara beransur.
Pergerakan harga ETH yang tak terduga ini, memicu likuidasi long future contract senilai $200 juta. Namun sisi baiknya, open interest dalam future market ETH berjalan dengan positif.
Perlu diingat, harga cryptocurrency tentu tidak akan berhenti begitu saja. Ketika turun, harganya pasti akan naik kembali dengan waktu yang tidak ditentukan.
Dan prediksi baik baru-baru ini datang dari seorang influencer crypto yang memiliki pengikut lebih dari 769 ribu orang di akun Twitternya.
Ada sebuah pernyataan yang dimuat dalam cuitan Twitter, memprediksi harga Ethereum akan naik 300% pada akhir tahun ini.
Perkiraan itu dinyatakan oleh Raou Pal, seorang influencer crypto sekaligus pendiri perusahaan Real Vision.
Prediksi Pal didasarkan pada pola fraktal yang menunjukkan Ethereum mereplikasi pergerakan Bitcoin pada akhir tahun 2017 lalu.
Meskipun ETH saat ini turun 14,53% dari rekor tertingginya beberapa hari yang lalu, Pal yakin jika dalam waktu dekat Ethereum masuk ke dalam mode reli.
Dan percaya atau tidak, mantan manajer hedge fund, juga mengungkapkan jika fraktal yang disebutkan sebelumnya itu akurat dengan prediksi yang menyatakan koreksi cukup tajam pada sejumlah aset crypto baru-baru ini.
Menggunakan pola fraktal yang sama, Pal juga memperkirakan bahwa Ethereum akan meningkat hingga menyentuh $20.000 pada Maret 2022.
Pada saat penulisan, ETH memiliki 70% dari portofolionya pada Oktober. Sementara Bitcoin memiliki 5% bagian sederhana dari kepemilikan crypto-nya.
Year-over-year (YOY) dan year-to-date (YTD) Ethereum tercatat naik 757% dan 460%. Presentase tersebut telah mengungguli Bitcoin yang hanya tumbuh 234% di YOY dan 103% untuk YTD.
Jika ditinjau dalam pengarsipan Q3 SEC Grayscale, manajer aset terkemuka melaporkan bahwa kepemilikan berbasis ETH di antara investor institusional telah naik 19%, sementara untuk penjualan saham GBTC Trust alami penurunan 2,6%.
Laporan yang sama juga mencatat bahwa beberapa institusi seperti Outlook Wealth Advisors LLC bahkan membuang kepemilikan GBTC mereka sepenuhnya.
Kinerja ETH yang luar biasa telah memicu prediksi harga bullish dan sentimen pasar yang positif ditengah harganya yang tengah merosot ke bawah.
Dan sepertinya, sentimen bahwa Ethereum akan membalikan Bitcoin sebagai cryptocurrency terbesar selanjutnya masih sangat hidup diperbincangkan dalam pasar.
Baca juga: 5 Influencer Crypto Wajib Kamu Follow di Twitter
Disclaimer: Artikel ini merupakan berasal dari berbagai sumber dan pandangan penulis, artikel ini bukan ajakan untuk investasi. Semua keputusan ada di tangan pembaca dengan mengetahui segala keuntungan dan resikonya.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.