Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 6 min read
Setelah FOMC (pernyataan komite pasar terbuka Federal) mengkonfirmasi kenaikan suku bunga dan pengurangan kebijakan pembelian obligasi pada 2022, aset crypto raksasa Bitcoin melonjak $2.000.
Pihak bank sentral akan mengurangi pembelian obligasinya sebesar $30 miliar setiap bulan, yang mulai dioperasikan pada awal 2022. Ini terhitung dua kali lebih cepat, dari rencana semua yang hanya $15 miliar saja setiap bulan.
Banyak investor crypto percaya, program tersebut akan membantu meningkatkan daya tarik Bitcoin sebagai lindung nilai inflasi yang sedang marak diperbincangkan di Amerika Serikat.
Pada saat penulisan, Bitcoin naik sekitar 3% selama 24 jam terakhir dan diperdagangkan dengan harga 49.421.
Setelah lama koreksi, momentum kenaikan harga Bitcoin pun datang. Berita baik yang diputuskan FOMC, berhasil menarik harga BTC dari tren turunnya.
Dalam pernyataannya, Federal Reserve mengindikasikan akan mulai menghapus program stimulus pandemi dan akan membeli obligasi untuk meningkatkan pasokan moneter.
Mereka juga berencana untuk menaikkan suku bunga, yang sekarang mendekati 0%, yang diprediksi setidaknya naik tiga kali lipat pada tahun 2022. Ini diluar ekspektasi para investor.
Tindakan tersebut juga diyakini oleh bank sentral sebagai keputusan yang berdampak pada laju pembelian aset.
Meski begitu, analis populer William Clemente memilih untuk tetap berhati-hati dan menunda menyarankan entri pasar dengan harga saat ini.
Namun mau bagaimanapun, Bitcoin tetaplah aset crypto raksasa yang asetnya akan terus di-hodl investor apapun kondisinya.
Karena spekulasinya begini, saldo BTC di bursa bisa saja terus menurun tahun ini. Namun ada kemungkinan, investor lebih suka menyimpan Bitcoin di wallet mereka daripada membuatnya tersedia untuk dijual di bursa.
Untuk informasi lebih lanjut, klik video di bawah ini.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.