Harga XRP Melesat Naik dalam 24 Jam, Komunitas Optimis Ripple Menang Lawan SEC

Harga Ripple (XRP) alami lonjakan lebih dari 20% dalam 24 jam terakhir (22/3). Harga aset itu sempat diperdagangkan di level US$0,49. Angka tersebut menjadi yang tertinggi dalam 90 hari terakhir.

Pemicu kenaikan Ripple kuat dugaan karena sentimen positif yang didapatkan dari kasusnya melawan Securities and Exchange Commission (SEC). 

Para investor menaruh harapan bahwa Ripple akan menang dalam persidangan yang masih berlangsung melawan SEC. Pada 6 Maret 2023, Hakim Distrik AS Analisa Torres, mengeluarkan putusan atas mosi yang diajukan oleh Ripple dan SEC untuk mengecualikan komentar saksi ahli dari keputusan yang akan datang.

Torres menolak mosi sebagian, menggarisbawahi tidak ada yang menang dan kalah secara jelas dalam masalah ini.  

Namun, karena ia menolak saksi ahli SEC, Patrick Doody, komunitas XRP percaya bahwa Ripple kemungkinan besar akan memenangkan gugatan atas SEC.

Dengan kata lain, jika Ripple menang, argumen SEC yang menyatakan Ripple menjual XRP sebagai sekuritas yang tidak terdaftar kepada investor tidak terbukti. 

Selain sentimen positif itu, pada 12 Maret 2023, CEO Ripple Brad Garlinghouse, meyakinkan investor bahwa perusahaan berada dalam posisi keuangan yang kuat.

Kenaikan harga XRP juga dipicu oleh peningkatan XRP Ledger (XRPL), pada 23 Februari total akun di platform open source itu sudah mendekati lima juta. 

Baca juga: CTO Ripple Bantah Konspirasi Soal XRP Ledger di ChatGPT

Ripple Harapkan Kasus Selesai Juni 2023

Kasus Ripple dan SEC telah berlangsung sejak 2020, SEC menuduh bahwa perusahaan dan eksekutifnya secara ilegal menjual XRP mata uang kripto yang dibuat pada tahun 2012 kepada investor tanpa terlebih dahulu mendaftarkannya sebagai sekuritas.

Sejak 2020, keduanya menjalani serangkaian persidangan untuk menemukan siapa yang benar dan salah. Pada awal tahun 2023, dikutip dari CNBC International, Garlinghouse berharap keputusan akan tiba dalam beberapa bulan mendatang, paling cepat Juni 2023. 

Kami selalu mengatakan bahwa kami ingin menyelesaikannya, tetapi itu membutuhkan satu hal yang sangat penting, dan itu adalah, sebagai langkah maju, jelas bahwa XRP bukanlah sekuritas.

Brad Garlinghouse, CEO Ripple

Alotnya kasus Ripple dan SEC ini turut membuat sejumlah pakar memberikan prediksinya soal akhir dari gugatan. Misalnya, koresponden Fox Business, Eleanor Terrett, memprediksi tiga hasil untuk penilaian ringkasan dalam kasus Ripple-SEC. 

“Bagi mereka yang tidak berada dalam komunitas XRP: Jika Hakim Torres kembali dengan keputusan tentang keputusan ringkasan dalam kasus Ripple minggu ini, salah satu dari tiga hal dapat terjadi: Dia dapat memihak Ripple, dia dapat memihak SEC, atau dia dapat memutuskan kasus itu harus dibawa ke pengadilan,” cuit Terrett.

Berbeda dengan Terret, pendiri CryptoLaw John Deaton memperkirakan bahwa Hakim Torres akan mendukung eksekutif Ripple, Brad Garlinghouse dan Chris Larsen.

I predicted over a year ago that Judge Torres will rule in favor of @bgarlinghouse and @chrislarsensf. I believe Judge Torres will rule that no reasonable jury could conclude that the two executives were reckless in not knowing #XRP was a security when the SEC itself didn’t. 👇 https://t.co/BG2ByllHRI

— John E Deaton (@JohnEDeaton1) March 20, 2023

Dia percaya bahwa Hakim Torres akan memutuskan bahwa tidak ada juri yang dapat menyimpulkan secara masuk akal bahwa kedua eksekutif itu bertindak ceroboh dengan tidak mengetahui bahwa XRP adalah sekuritas ketika SEC sendiri tidak mengetahuinya. 

Apabila Ripple menang dalam kasus ini, maka menjadi sentimen positif bagi industri kripto secara umum, namun jika kalah bukan tidak mungkin akan lebih banyak proyek kripto yang digugat oleh SEC karena dianggap sebagai sekuritas.

Hal tersebut mengacu pada pernyataan Ketua Security Exchange Commission, Gary Gensler, yang menyatakan “other than Bitcoin is a security,” atau “segala sesuatu selain Bitcoin adalah sekuritas.”

Baca juga: Beda Pendapat Regulator AS Soal Ethereum Sebagai Komoditas atau Sekuritas