CTO Ripple Bantah Konspirasi Soal XRP Ledger di ChatGPT

Chief Technology Officer (CTO) Ripple menanggapi teori konspirasi yang dibuat oleh alat Kecerdasan Buatan (AI) ChatGPT, yang berisi pandangan bahwa XRP Ledger (XRPL) dikendalikan oleh Ripple.

Sekilas informasi, ChatGPT adalah sebuah chatbot  (program komputer berupa robot virtual) yang dibangun oleh perusahaan riset  Artificial Intelligence (AI) OpenAI. Dirancang untuk berinteraksi “dengan cara percakapan” dan menjawab pertanyaan tentang semua hal yang ditanyakan penggunanya. 

Sementara, XRP Ledger merupakan blockchain publik yang bersifat terdesentralisasi yang berfungsi untuk mengirim XRP, mata uang fiat, dan aset digital lainnya. 

Konspirasi soal XRP Ledger ini diawali karena ada pengguna Twitter bernama Stefan Huber yang menggunakan ChatGPT untuk menanyakan seputar desentralisasi XRP Ledger yang ternyata ditanggapi oleh chatbot tersebut dengan mengatakan bahwa ‘Ripple dapat mengontrol blockchain XRP Ledger’.

Chatbot juga menambahkan bahwa fakta XRP Ledger dapat melakukan open source karena perusahaan mungkin saja memiliki “hak administratif” kode yang tidak sepenuhnya dimiliki oleh publik

CTO Ripple, David Schwartz menilai bahwa pendapat dari ChatGP tidak masuk akal. Ia  mempertanyakan logika dari jawaban bot tersebut, alasan bahwa dengan logika tersebut, maka Ripple juga bisa mengontrol jaringan Bitcoin yang sifatnya terdesentralisasi karena tidak dapat ditentukan dari kodenya, jika Ripple dapat mengontrol jaringan blockchain di XRP Ledger.

ChatGPT Tidak Sepenuhnya Kredibel

XRP Ledger bersifat terdesentralisasi yang berarti suatu sistem dari keseluruhan pengambilan keputusan diserahkan kepada para pengguna sistem tanpa adanya salah satu individu yang mengaturnya, sederhananya tidak ada satu pun pihak yang dapat menjadi perantara saat transaksi. 

Informasi dari ChatGPT juga tidak bisa dianggap kredibel sepenuhnya karena tidak ada kebenaran data yang digunakannya.

Baca Juga: Laporan Q3 Ripple, Pasokan XRP Turun Di bawah 50%