Berita Altcoins · 7 min read

Harga Ethereum Naik, Bursa Mulai Kehabisan Cadangan ETH

Analis memprediksi bahwa Ethereum akan segera menyentuh harga tertinggi barunya akibat bursa yang mulai kehabisan persediaan cadangan Ethereum. Bursa tersentralisasi dikabarkan mengalami penurunan cadangan Ethereum sekitar 27% dalam hanya dua hari.

Bursa Mulai Kehabisan Cadangan Ethereum

Jumlah Ethereum yang berada di bursa terlihat telah jatuh dalam dua hari terakhir. Menurut data dari CryptoQuant saat ini hanya tersisa sekitar 8,1 Juta Ethereum yang berada di cadangan bursa tersentralisasi.

Pergerakan ini baru saja disorot oleh salah satu acara berita yang menyatakan bahwa penurunan sekitar 10% dalam persediaan cadangan Ethereum baru saja terjadi. Hal ini membuat penurunan dalam cadangan di bursa dari sekitar 11 Juta menjadi 10 Juta dalam 24 Jam.

Baca juga: Ethereum Melewati Harga di 2018, Ini Tiga Penyebabnya

Jika tempo ini terus berlanjut, kemungkinan besar mayoritas bursa akan kehabisan cadangan Ethereumnya dalam 10 hari ke depan. Hari ini, persediaan tersebut turun lagi sekitar 20% yang membuat adanya apresiasi dalam tempo penghabisan cadangan.

Data lain juga menunjukkan bahwa persediaan cadangan Ethereum mayoritas bursa juga telah jatuh sekitar 42,5% sejak pertengahan Mei 2020. Hasilnya terdapat beberapa analisis yang menunjukkan bahwa mayoritas bursa dapat mengalami kehabisan cadangan Ethereum dalam 48 Jam ke depan.

Mencerminkan Bitcoin, Namun Lebih Tinggi

Data dari Glassnode menandakan bahwa cadangan Ethereum pada bursa tersentralisasi belum pernah mencapai jumlah serendah ini sejak Juli 2018. Saat ini, jumlah Ethereum yang disimpan oleh bursa-bursa yang ada hanya 7% dari keseluruhan Ethereum yang beredar.

Akibatnya terdapat juga analisis bahwa akan terjadi apresiasi harga yang signifikan akibat kelangkaan ini. Analisis tersebut didasarkan oleh apa yang terjadi pada Bitcoin dimana saat permintaan mengalahkan persediaan, harganya naik empat kali lipat dalam 90 hari.

Data dari CryptoQuant menunjukkan bahwa mayoritas cadangan Bitcoin di mayoritas bursa telah turun sekitar 21%. Depresiasi ini terjadi setelah jumlah cadangan Bitcoin menyentuh jumlah tertinggi pada Maret 2020.

Baca juga: Pencarian Ethereum di Google Raih All Time High!

Namun, apresiasi dari jumlah Ethereum yang keluar dari cadangan mayoritas bursa telah mengalahkan tempo dari Bitcoin. Cadangan Bitcoin di mayoritas bursa hanya jatuh sekitar 4,5% sejak 21 Oktober 2020 tetapi harganya naik sekitar 230%.

Pergerakan Bitcoin tersebut memprediksi bahwa Ethereum dapat naik lebih tinggi dari Bitcoin bersama dengan persediaannya yang terus menipis. Tanda ini diperkuat oleh The Block, yang melihat bahwa banyak tanda apresiasi termasuk volume yang tidak seimbang antara permintaan jual dan beli yang mencapai 9%.

Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.