
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 7 min read
CEO Robinhood Vlad Tenev mengatakan dalam siaran pers pada hari Rabu, 3 Agustus 2022, bahwa perusahaan akan mengurangi jumlah karyawannya sekitar 23% dan Robinhood ditutup hampir 12%.
Dalam rilisnya, Tenev menyalahkan kerusakan lingkungan makro, dengan inflasi pada level tertinggi 40 disertai serta kehancuran pasar crypto yang luas. Ia juga menyoroti ketidakpastian ekonomi, aksi jual tajam dalam cryptocurrency, dan pasar yang memburuk.
Baca juga: Kontroversi Robinhood Memanas, Bitcoin dan Altcoin pun Terkena Imbas!
Ini sudah masuk ke putaran kedua PHK untuk Robinhood, yang mengurangi tenaga kerjanya sekitar 9% pada bulan April.
“Saya ingin mengakui betapa meresahkannya jenis perubahan ini,” kata Tenev
Pemutusan tersebut menandakan pembalikan lain bagi perusahaan yang membuat aplikasi untuk memperdagangkan saham yang menjadi sangat populer ketika Covid-19 menyebar yang membuat banyak orang berada di dalam rumah.
Pada saat itu, suku bunga mendekati nol dan perusahaan teknologi berkembang, namun kini semua berbeda, terjadi penurunan pasar yang dalam telah mengikis kekayaan Robinhood tahun ini.
Kini sahamnya menyusut lebih dari 70% sejak mengumpulkan hampir $2 miliar ketika terdaftar dalam penawaran umum perdana dengan profil tinggi pada Juli 2021.
Dengan harga $38 per saham yang kemudian melonjak setinggi $85 per saham di bulan pertama perdagangannya. Saat ini kondisi sahamnya terus turun hingga 48% tahun ini dan ditutup pada $9,23 per saham pada Selasa 3/08/2022 waktu setempat.
Perusahaan juga merilis laporan pendapatan untuk kuartal kedua, satu hari lebih awal dari data Refinitiv.
Total pendapatan bersih Robinhood sebesar $318 juta naik dari $299 juta pada kuartal pertama, peningkatan tersebut dihasilkan dari crypto dan bunga bersih. Namun, jumlah pendapatan itu masih jauh dibawah $565 juta yang dilaporkan pada kuartal kedua tahun 2021.
Baca juga: CEO Robinhood Sebut DOGE Berpotensi Jadi Mata Uang Internet
Robinhood bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang memberhentikan karyawannya. Netflix, Tesla, Shopify, dan beberapa perusahaan kripto lainnya juga telah memangkas tenaga kerja mereka di tengah kondisi ekonomi yang memburuk.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.