Berita Altcoins · 7 min read

Kontroversi Robinhood Memanas, Bitcoin dan Altcoin pun Terkena Imbas!

Aplikasi perdagangan saham Robinhood kini sedang ramai diperbincangkan dan jadi perdebatan.

Hal ini menyusul platform yang  membatasi transaksi saham Gamestop (GME) dan saham lain yang harganya melonjak dalam beberapa hari terakhir.

Gamestop yang bergerak dalam bidang penjualan video game ini memang tengah jadi sorotan. Karena ia menjadi bahan taruhan para bandar atau market maker dan investor ritel di forum Reddit.

Aksi yang dilakukan ini akhirnya membuat saham Gamestop naik dan ini tidak sesuai dengan harapan para bandar. Robinhood pun disebut-sebut mendapatkan intervensi dari bandar untuk membatasi transaksi.

“Untuk melindungi perusahaan dan melindungi pelanggan. Kami harus membatasi pembelian di saham ini,” kata Tenev kepada Andrew Ross Sorkin dilansir dari CNBC Kamis malam.

Akibat pembatasan itu, saham GameStop dan AMC yang sebelumnya  naik tiga digit dalam beberapa hari terakhir akhirnya jatuh.

Bitcoin dan Altcoin Terkena Imbas

Masalah Robinhood ini disinyalir menyebabkan, Bitcoin terkena imbas. Untungnya adalah imbas yang positif, sebab dengan kontroversi itu, Harga Bitcoin naik kembali ke kisaran angka $33.000-$34.000 setelah sebelumnya sempat turun ke $30.000.

Pasar cryptocurrency, tercatat sudah menambah $100 miliar dalam nilai kapitalisasi pasarnya untuk kembali mendekati $1 triliun.

Kemudian cryptocurrency lain termasuk ethereum, XRP Ripple, litecoin dan token baru polkadot, cardano dan chainlink juga mengekor naik dengan masing-masing menambahkan antara 5% dan 10%.  Sementara itu harga Doge telah melonjak tinggi hingga lebih dari 700% dalam sehari.

Baca juga: Dogecoin Naik 90% Bersama Drama Saham GME

Masalah Robinhood, Kesempatan Crypto Unjuk Gigi

“Kurangnya transparansi di pasar tradisional telah mengakibatkan pengawasan terbatas, tetapi juga kurangnya kesempatan bagi investor ritel, yang diperburuk oleh penurunan nilai dolar,” kata  Meltem Demirors, kepala strategi di manajer aset digital CoinShares dilansir dari Forbes.

Menurutnya masalah ini bisa menjadi kesempatan Crypto untuk unjuk gigi. Karena pasar Bitcoin dan crypto mayoritas berkembang sepenuhnya di luar Wall Street dan sistem keuangan tradisional.

Pasar Crypto terbuka dan dapat diakses oleh siapa saja dengan smartphone. Bitcoin bisa dibeli oleh siapa saja dengan mudah.

Kontroversi Robinhood ini pun pada akhirnya semakin membuka padangan masyarakat bahwa desentralisasi lebih baik.

Sebab, ada keseimbangan antara kegunaan dan meningkatkan kemampuan untuk dikendalikan oleh kekuatan keuangan yang ada.

“Desentralisasi memberi orang kemampuan untuk membuat keputusan keuangan mereka sendiri dan kemampuan untuk mengekspresikan pandangan mereka, ” kata Paul Veradittakit dari Pantera Capital kepada Decrypt.

Artikel ini bisa ditemukan kembali di sini

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.