Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Analisis · 5 min read
Harga Bitcoin (BTC) menembus harga US$30.801 pada 21 Juni 2023 pukul 23.00 WIB. Bitcoin terakhir kali berada di atas US$30.000 yakni hampir 2 bulan lalu pada 26 April 2023.
Kenaikan harga BTC ini bersamaan dengan sentimen positif dari pemberitaan institusi besar yang berencana masuk ke kripto dalam sepekan terakhir.
Pergerakan harga BTC melanjutkan tren naik dalam seminggu dengan berhasil mencapai harga US$30.801 pada 21 Juni 2023 pukul 23.00 WIB.
Terlihat Bitcoin masih berusaha mempertahankan level harga US$30.000 dan per 22 Juni 2023 pukul 11.00 WIB, BTC diperdagangkan pada harga US$30.387. Dalam sepekan BTC telah mengalami kenaikan +20,8% dari US$25.083 ke US$30.387.
Berdasarkan Fibonacci Retracement, BTC kembali akan menguji resistance US$31.000 dimana sebelumnya BTC mengalami pullback di level ini pada 15 April 2023.
Ini akan menjadi level resistance yang perlu diperhatikan, sebab jika BTC berhasil menembus level ini maka BTC akan mencari harga tertinggi lokal (higher high). Kemungkinan harga yang dituju berdasarkan level harga sebelumnya adalah US$32.000.
Namun, jika BTC gagal mempertahankan tren positif dan gagal menguji resistance, kemungkinan Bitcoin akan mengalami sideways dengan support di US$27.300.
Baca juga: Analisis: Bitcoin Bidik Harga Ini Usai Tembus US$29.000!
Berdasarkan data Glassnode, jumlah saldo Bitcoin di exchange mengalami penurunan 22.470 BTC atau sekitar Rp10,1 triliun keluar dari exchange dalam sepekan. Hal ini menunjukan bahwa investor cenderung menyimpan dan mengakumulasi Bitcoin.
Namun likuiditas Bitcoin pada exchange semakin berkurang yang berarti trader dan investor sedang tidak ingin aktif dalam melakukan perdagangan BTC. Hal ini bisa berdampak negatif pada exchange sebab berkurangnya aktivitas trader pada exchange. Per 22 Juni 2023, jumlah BTC yang likuid mencapai 2,94 juta BTC.
Kenaikan harga BTC ini ternyata tidak diharapkan oleh sebagian besar trader. Berdasarkan data dari Glassnode, dalam 24 jam terakhir, posisi SHORT mendominasi likuidasi sebesar 75,79% yakni US$164,55 juta atau Rp2,45 triliun. Sementara 24,21% posisi LONG terlikuidasi yakni US$52,57 juta atau Rp750 miliar. Total posisi yang terlikuidasi mencapai Rp3,2 triliun dalam 24 jam terakhir.
Pasangan perdagangan BTC menempati posisi pertama dengan menyumbang likuidasi sebesar US$88,17 juta, diikuti oleh ETH di tempat kedua sebesar US$53,41 juta, dan PEPE di tempat ketiga sebesar US$4,68 juta.
Baca juga: Fidelity Bikin FOMO, Harga Bitcoin Tembus US$27.000
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.