Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 6 min read
Analisis kripto, Benjamin Cowen, mengatakan bahwa bear market membuat harga Bitcoin (BTC) terus mengalami penurunan lebih dari 75% dari level tertinggi sepanjang masa (All Time High) $69.000 yang dicapai pada November 2021.
Cowen membagikan grafik dari pasokan Bitcoin dalam rasio pasokan dan laba rugi dan menyatakan bahwa harga BTC terus kehilangan momentum karena harga terus menurun.
Cowen juga mengatakan, bahwa BTC telah menggambarkan siklus bear market sebelumnya, terlepas dari berbagai peristiwa yang terjadi di industri kripto. Ia menjelaskan, begitu fase bull dimulai, kemungkinan besar pasar akan memasuki “fase akumulasi panjang” sebelum harga kripto membentuk siklus bullish baru.
Banyaknya peristiwa yang dihadapi industri kripto pada 2022, seperti berbagai perusahaan yang mengalami kebangkrutan, yaitu Celsius, BlockFi, Terraform Labs Luna, dan bursa kripto FTX turut menjadi penyebab Bitcoin alami penurunan nilai.
Baca juga: 5 Perusahaan Kripto yang Bangkrut di 2022
Terlepas dari penurunan signifikan harga Bitcoin tahun ini dari harga tertingginya, seorang manajer dana di raksasa investasi VanEck, Matthew Sigel, memprediksi bahwa harga BTC bisa menyentuh ke level $30.000 pada paruh kedua tahun 2023 setelah jatuh ke level terendah mendekati angka $10.000 hingga $12.000 di paruh pertama.
Investor miliarder Tim Draper, pendiri Draper Associates dan salah satu investor paling terkenal di Silicon Valley juga memprediksi harga BTC bisa mencapai ke angka $250.000 pada Juni 2023 mendatang.
Selanjutnya adalah CEO Galaxy Digital sekaligus investor miliarder, Mike Novogratz, telah mengungkapkan bahwa dia masih percaya BTC akan diperdagangkan pada $500.000 per koin di masa depan.
Sementara, pada saat penulisan harga BTC diperdagangkan senilai $16.850 pukul 13.56 WIB, dan mengalami kenaikan 0,19% selama 24 jam terakhir, berdasarkan data CoinMarketCap, Jumat (23/12/22).
Bersumber dari Cryptonews, jika BTC mampu menembus di atas level $17.000, maka kemungkinan besar harganya pasti akan terus naik menuju ke level $17.500. Sebaliknya, jika harga BTC berada di bawah $16.500, maka level support berikutnya adalah $16.320.
Baca Juga: 8 Prediksi Kripto dan Harga Bitcoin 2023 dari Para Analis!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.