Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 6 min read
Polemik debt ceiling atau plafon utang Amerika Serikat memasuki babak baru. Di tengah kekhawatiran gagal bayar utang pada awal Juni, presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Kevin McCarthy dari Partai Republik dilaporkan telah mencapai kesepakatan baru.
Mereka bersepakat secara prinsip untuk menaikkan pagu plafon utang AS yang sebelumnya berada di angka US$31,4 triliun. Kesepakatan ini dilaporkan Reuters tercapai setelah melalui diskusi panjang selama 90 menit antara Biden dan McCarthy pada 27 Mei.
Biden pun telah mengonfirmasi kesepakatan ini dan akan membawanya ke DPR dan Senat AS untuk mendapatkan pengesahan agar AS terhindar dari gagal bayar.
“Perjanjian ini adalah kabar baik bagi rakyat Amerika, karena ini mencegah apa yang bisa menjadi bencana gagal bayar dan akan menyebabkan resesi ekonomi, rekening pensiun hancur, dan jutaan pekerjaan hilang,” ungkap Biden di akun twitternya.
Reuters menyebutkan bahwa kesepakatan itu akan menaikkan batas utang selama dua tahun sambil membatasi pengeluaran selama waktu itu. Beberapa pembatasan yang dilakukan adalah menarik kembali dana COVID yang tidak terpakai, mempercepat proses perizinan untuk beberapa proyek energi dan memasukkan beberapa persyaratan kerja tambahan untuk program bantuan makanan bagi orang Amerika yang miskin.
“Ini memiliki sejarah pengurangan pengeluaran, reformasi konsekuensial yang akan membuat orang keluar dari kemiskinan, membuat mereka mendapatkan pekerjaan. Tidak ada pajak baru dan tidak ada program pemerintah baru,” kata McCarthy.
Baca juga: Polemik Debt Ceiling AS dan Pengaruhnya Terhadap Bitcoin
Sementara itu, kabar baru dari plafon utang AS ini pun memicu reaksi pada pasar kripto yang cenderung positif. Harga Bitcoin terpantau kembali ke angka US$27.200 setelah berhari-hari ada di level US$26.700. BTC tercatat naik 1,59% dalam 24 jam terakhir.
Di periode waktu yang sama harga ETH berada di angka US$1,854 naik 1,04%, BNB dihargai US$309 naik 0,57%, XRP US$0,473 naik 0,91%, dan ADA bernilai US$0,373 naik 1,7% dalam 24 jam terakhir. Kapitalisasi pasar keseluruhan juga mengalami kenaikan 1,5% dan saat ini bernilai US$1,4 triliun.
Baca juga: Dua Capres AS Terima Donasi Kampanye dalam Bitcoin, Ini Janji Manisnya!
Debt ceiling AS kali ini diprediksi akan menjadi pemicu pergerakan harga BTC. Sejumlah analis membagikan pandangan yang berbeda soal plafon utang dan pengaruhnya pada aset kripto.
Dilansir dari Coindesk, jika AS menaikan plafon utang justru akan merugikan pasar kripto karena pemerintah AS akan berupaya untuk membangun kembali saldo kasnya dengan menerbitkan obligasi pemerintah.
Noelle Acheson, mantan kepala penelitian di CoinDesk dan Genesis Trading mengungkapkan, “Penerbitan utang untuk menambah pundi-pundi akan memiliki efek sebaliknya, uang akan berpindah dari kas dan aset berisiko ke obligasi pemerintah AS, terutama karena imbal hasil instrumen ini meningkat untuk mengimbangi peningkatan pasokan.”
Acheson juga mengungkapkan emas juga memiliki risiko untuk mengalami penurunan minat karena imbal hasilnya tidak terlalu tinggi. Terlebih lagi penerbitan lebih banyak utang pemerintah AS akan meningkatkan belanja publik, yang akan baik bagi perekonomian, semakin menunda kemungkinan penurunan suku bunga.
Di lain sisi, menurut Anthony Pompliano investor Bitcoin tak perlu panik terkait polemik dari debt ceiling. Karena ini merupakan hal yang berulang dan akan kembali terjadi setiap waktu jatuh tempo.
Jika pemerintah AS memutuskan untuk terus menaikan plafon utang, maka dalam jangka panjang nilai dolar pada akhirnya akan terdevaluasi yang membuat harga BTC dan aset berisiko lainnya mendapatkan keuntungan.
Baca juga: Analisis Harga Bitcoin Jelang Opsi Kedaluwarsa 26 Mei!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.