Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Analisis · 6 min read
Minggu (12/3) pasar kripto alami pemulihan harga, dengan peningkatan 2,7% dalam total kapitalisasi pasar, menjadi US$949 miliar.
Harga Bitcoin kembali ke level US$20.598 naik 2,37% dalam 24 jam terakhir, setelah pada Jumat (11/3) turun ke level US$19.000.
Tak cuma harga Bitcoin yang terapresiasi, mayoritas top aset kripto juga terpantau naik di akhir pekan, seperti ETH, MATIC, SOL, masing-masing naik 2,4%, 4,6%, dan 3,7% dalam 24 jam.
Sementara itu, USDC yang sempat depeg kemarin karena terpapar Bank Silicon Valley juga catatkan kenaikan 6,5% ke angka US$0,95 hari ini.
Analis kripto Michael Van De Poppe memberikan analisisnya terhadap harga Bitcoin. Menurutnya, level yang didapatkan BTC masih dalam tingkatan yang sama.
Di mana akan ada rebound menuju resisten di US$20.600, tetapi level ini belum tentu bertahan lama karena adanya fear yang ada di pasar.
“ Klaim di US$20.600 akan bagus, tapi saya akan menunggu ke level US$18.100 hingga US$18.600, untuk potensi pembelian,” cuitnya.
Fear and greed index pasar kripto per 12 Maret pukul 20.03 WIB menunjukkan level fear 33.
Dapat diartikan, bahwa investor terlalu khawatir untuk masuk ke pasar, jika terus seperti ini ada peluang pasar akan terkoreksi kembali, namun ini bisa menjadi peluang pembelian karena harga aset yang turun.
Indikator yang menunjukkan level fear ini dapat dikaitkan dengan beberapa kabar dari dunia ekonomi yang turut mempengaruhi pergerakan harga kripto pekan ini.
Beberapa di antaranya adalah, dirilisnya laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat yang menuai komentar hawkish The FED, potensi kenaikan pajak cukai 30% pada biaya listrik para penambang kripto di Amerika Serikat, hingga ambruknya dua bank besar di AS. Bank tersebut adalah Bank Silvergate yang dikenal ramah dengan kripto dan Bank Silicon Valley yang kolaps dalam 48 jam dan memiliki paparan dengan perusahaan Circle yang menerbitkan stablecoin USDC.
Baca juga: Silicon Valley Bank Kolaps, USDC Ambles!
DISCLAIMER
Artikel ini hanya informasi dan edukasi, bukan saran investasi atau ajakan trading. Seluruh keputusan berada di tangan pembaca dengan mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.