Berita Bitcoin · 8 min read

Harga Bitcoin dan Altcoin Rontok, Ini Faktor Penyebabnya!

Harga mata uang kripto baru-baru ini mengalami penurunan signifikan. Penyebab penurunan ini diduga kuat disebabkan oleh arus keluar di ETF dan investasi aset digital serta keputusan The FED menahan suku bunga.


Pada saat artikel ini ditulis (18/6/2024), harga Bitcoin diperdagangkan di sekitar US$65.433, merosot sebesar 1,4% dalam 24 jam terakhir. Kapitalisasi pasar Bitcoin juga mengalami penurunan sebesar 1,5% menjadi US$1,2 miliar.

Mata uang kripto terbesar ini telah mengalami penurunan hingga 4% dalam sepekan terakhir sejak Federal Reserve mengumumkan keputusan untuk mempertahankan suku bunga acuan Amerika Serikat pada bulan Juni.

Grafik harga Bitcoin. Sumber: TradingView

Performa Bitcoin yang lesu turut mempengaruhi mata uang kripto lainnya, seperti Ethereum yang turun lebih dari 4,4% ke US$3.427, menurut data CoinMarketCap. Penurunan drastis juga terjadi pada berbagai altcoin besar seperti SOL (9,4%), DOGE (10%), ADA (8,8%), hingga SHIB (12%).

Secara keseluruhan, penurunan harga mata uang kripto menyebabkan 193.278 trader dilikuidasi, dengan total likuidasi mencapai US$483,31 juta menurut data dari Coinglass.

Baca juga: Kecanduan Trading Kripto Picu Masalah Kesehatan di Inggris

Arus Keluar Tinggi dari Produk Investasi Kripto

Dilansir dari CoinShares, produk investasi kripto mengalami arus keluar dana mingguan sebesar US$600 juta pada pekan lalu, mencatat rekor tertinggi sejak 22 Maret 2024.

Total arus dana mingguan dari produk investasi kripto. Sumber: CoinShares

Arus keluar dan aksi jual baru-baru ini menyebabkan total dana yang dikelola (AUM) turun dari di atas US$100 miliar menjadi US$94 miliar dalam sepekan. Secara regional, AS mengalami sebagian besar arus keluar senilai US$565 juta, yang disusul dengan negara lainnya seperti Kanada, Swiss, dan Swedia.

Baca juga: The Fed Tahan Suku Bunga AS, Harga Aset Kripto Kembali Naik

Arus keluar ini terutama terfokus pada Bitcoin, dengan total mencapai US$621 juta. Pada 17 Juni saja, data dari Farside Investors menunjukkan ETF Bitcoin spot di AS telah mencatat arus keluar sebesar US$145,9 juta.

Adapun produk investasi ini mengalami arus keluar sebanyak empat hari dari lima hari perdagangan pada pekan lalu.

Total arus dana dari ETF Bitcoin spot di AS. Sumber: Farside Investors

Hal ini kemungkinan disebabkan oleh faktor ekonomi makro dan sikap hawkish dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dari The Fed yang mengindikasikan hanya akan memangkas suku bunga acuan AS satu kali pada 2024.

Tingginya arus keluar dari produk investasi Bitcoin menunjukkan berkurangnya minat para investor, yang semakin menekan harga mata uang kripto itu.

Baca juga: Produk Investasi Kripto Alami Arus Keluar Tertinggi Sejak Maret 2024

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.