Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 5 min read
Ethereum baru saja menyentuh harga tertingginya pada sekitar $1.475 menurut data dari Bitstamp. Harga ini resmi mengalahkan harga tertinggi sebelumnya pada Tahun 2018 yang membuat persepsi positif saat ini masih kuat terhadap Ethereum.
Namun setelah menyentuh harga tertinggi pada pukul 07.00 WIB, Ethereum terlihat terkoreksi kembali. Koreksi ini memunculkan pertanyaan “Apakah ETH saat ini layak untuk dibeli?”, yang akan dijawab dalam artikel ini.
Walau pekan lalu terdapat $1,5 Miliar Ethereum yang keluar dari bursa akibat tekanan jual yang cukup signifikan, saat ini ETH berhasil menyentuh harga tertinggi baru kembali. Belum diketahui secara jelas apa yang menyebabkan dorongan beli ini akibat terjadi secara perlahan.
Kemungkinan besar dorongan beli ini terjadi akibat transaksi dari investor ritel dan beberapa investor institusional yang mengakumulasi secara perlahan. Akumulasi ini terjadi saat ETH jatuh bersama Bitcoin pada pekan lalu dalam salah satu koreksi pasar crypto terbesar sepanjang masa.
Baca juga: Harga Ethereum Naik, Bursa Mulai Kehabisan Cadangan ETH
Belum ada publikasi rinci mengenai investor institusional yang melakukan pembelian Ethereum, namun melihat pergerakan sebelumnya, dapat diasumsikan terjadi tekanan beli yang kuat oleh pemain besar akibat apresiasi signifikan.
Namun, setelah menyentuh harga tertinggi barunya, Ethereum terlihat mengalami koreksi yang cukup dalam sejak pukul 08.00 WIB. Koreksi ini terjadi hanya satu jam setelah ETH menyentuh harga tertinggi dan memunculkan pertanyaan apakah saat ini tepat untuk melakukan pembelian.
Jawaban ini dapat dilihat dari sisi teknikal jika ingin menganalisis dalam jangka pendek. Saat ini, candlestick pergerakan harga Ethereum dalam jangka waktu 1 Jam memperlihatkan adanya pola koreksi.
Pola ini umumnya disebut sebagai bearish harami yang saat ini terus berubah menjadi dark cloud cover. Umumnya pola ini menunjukkan bahwa harga akan terus bergerak turun akibat teori pola candlestick.
Pola ini dilengkapi dengan Indikator RSI yang menunjukkan bahwa harga telah menyentuh zona overbought. Zona ini menandakan bahwa harga mengalami kejenuhan akibat sudah mengalami transaksi beli yang berlebihan.
Umumnya jika kedua pola tersebut bertemu, ada kemungkinan besar bahwa harga akan turun. Tetapi, penurunan tersebut masih memiliki dua kemungkinan dimana harga dapat mengalami retest atau depresiasi yang lebih dalam.
Melihat harga yang naik sebelumnya dari titik 61,8% Fibonacci yang merupakan rasio emas untuk menandakan apresiasi, kemungkinan besar penurunan hanya koreksi sementara. Sehingga dalam jangka panjang kemungkinan Ethereum untuk naik lebih tinggi masih sangat besar.
Tetapi, melihat grafik pergerakan Ethereum jangka waktu 1 Jam tersebut, potensi depresiasi lebih dalam masih mungkin. Potensi ini ditunjukkan oleh pergerakan sebelumnya saat Ethereum menyentuh All Time High sebelum hari ini.
Saat itu, dapat dilihat bahwa ETH menyentuh harga tertinggi barunya pada sekitar $1.437. Setelah menyentuh harga tersebut, Ethereum mengalami depresiasi yang cukup dalam sekitar 27,5%.
Pada saat itu terdapat beberapa tanda koreksi dan depresiasi yaitu pola candlestick yang bersamaan dengan RSI bergerak ke zona overbought. Pada saat itu, candlestick membentuk pola bearish engulfing bersama dengan RSI yang bergerak ke zona overbought.
Baca juga: Mulai Terkoreksi dari Harga Tertinggi, Ethereum Diprediksi Meroket Lagi
Mengingat saat ini hal yang sama sedang terjadi, investor dan trader harus berhati-hati dan mengutamakan manajemen risiko. Hal ini disebabkan walau apresiasi masih mungkin, koreksi yang berujung pada depresiasi seperti sebelumnya ke batas bawah zona apresiasi jangka panjang masih mungkin.
Oleh karena itu, jika investor atau trader ingin melakukan pembelian, ada baiknya implementasi strategi manajemen risiko seperti dollar cost averaging dapat diterapkan. Strategi ini dianjurkan agar jika setelah membeli ternyata harga turun, masih terdapat dana lain sehingga kerugian dapat diminimalisir.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.