Berita Regulasi · 8 min read
G7 Keluarkan Pedoman untuk CBDC

Organisasi tujuh negara terbesar di dunia dengan tingkat ekonomi maju, G7, telah membahas mata uang digital bank sentral (CBDC) minggu ini.
Mereka menyimpulkan bahwa CBDC tidak membahayakan dan memenuhi standar yang ketat.
Sebelumnya, para pemimpin keuangan dari G7 bertemu di Washington pada 13 Oktober untuk membahas mata uang digital bank sentral. Sesuai hasil kesepakatan, mereka mengesahkan 13 prinsip kebijakan publik mengenai implementasinya.
G7, yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat, mengamanatkan bahwa setiap CBDC yang baru diluncurkan harus bersifat tidak membahayakan kemampuan bank sentral untuk menjaga stabilitas keuangan.
Dalam pernyataan bersama, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G7 mengatakan,
“Koordinasi dan kerja sama internasional yang kuat dalam masalah ini membantu memastikan bahwa inovasi sektor publik dan swasta akan memberikan manfaat domestik dan lintas batas sekaligus aman bagi pengguna dan sistem keuangan yang lebih luas.”
Perwakilannya pun menambahkan bahwa CBDC akan melengkapi uang tunai dan dapat bertindak seperti alat penyelesaian yang likuid dan aman di luar dari sistem pembayaran yang ada.
Mata uang digital juga dianggap hemat energi dan sepenuhnya dapat dioperasikan secara lintas batas, tambah pernyataan itu.
Para pemimpin dari negara-negara G7 menegaskan bahwa mereka memiliki tanggung jawab bersama untuk meminimalkan limpahan berbahaya ke sistem moneter dan keuangan internasional.
Oleh karena itu, penerbitan CBDC harus didasarkan pada komitmen publik jangka panjang terhadap transparansi, supremasi hukum, dan tata kelola ekonomi yang sehat.
Sementara itu, Amerika Serikat telah menyeret kakinya dengan rencana CBDC dan Federal Reserve tetap sangat skeptis tentang dolar digital.
Seperti dilansir Cointelegraph pada bulan September lalu, Amerika Serikat berada dalam bahaya dan tertinggal secara teknologi serta finansial jika tidak mulai serius mempertimbangkan CBDC-nya sendiri.
Sementara itu, China sudah jauh memimpin dengan yuan digitalnya, dan tindakan keras terbarunya terhadap crypto kemungkinan akan menjadi bagian dari rencana besarnya untuk lebih mempromosikan dan mengendalikan aliran moneter bank sentral.
Topik
Terpopuler
Jelajahi Berita Lainnya
Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.