Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 6 min read
Pendiri Three Arrows Capital (3AC) dan Coinflex dilaporkan sedang mencari investor yang siap memberikan dana sebesar $25 Juta untuk memulai exchange kripto baru yang disebut GTX.
Kedua perusahaan lindung nilai yang sudah tak lagi beroperasi ini sedang mencari investor untuk proyek baru mereka terkait pertukaran kripto yang berfokus pada perdagangan klaim.
Pemilihan nama GTX memiliki kemiripan dengan nama bursa FTX. Hal tersebut memicu banyak spekulasi dan cocokologi pada banyak kalangan. Pembicaraan terkait proyek GTX muncul setelah pendiri 3AC, Su Zhu dan Kyle Davies dipanggil oleh pengadilan melalui Twitter.
Panggilan pengadilan tersebut lantaran kedua pendiri 3AC itu menolak untuk menerima layanan melalui penasihat mereka di Singapura, tempat perusahaan itu bermarkas.
Eksekutif Coinflex, Mark Lamb dan Sudhu Arumugam, disebut sebagai bagian dari founding team pada proyek tersebut. Sama halnya dengan 3AC, Coinflex juga sedang mengalami masalah keuangan dan mengajukan layanan restrukturisasi di Seychelles Agustus 2022.
Baca juga: Membedah Kasus Three Arrows Capital, Ini Kronologinya
Menurut dua pitch deck yang diterima oleh media TheBlock.co, pertukaran baru GTX ini akan mengambil keuntungan dari situasi yang menawarkan kemampuan pada deposan untuk transfer klaim FTX mereka ke GTX, serta menerima kredit langsung dalam token yang disebut USDG.
Exchange baru GTX direncanakan akan mengadopsi teknologi yang dimiliki oleh Coinflex. Dalam membangun exchange, tim hukum akan bertanggung jawab untuk mengawasi klaim onboarding untuk semua kebangkrutan kripto yang terjadi baru-baru ini, seperti Celsius dan Voyager. Exchange GTX direncanakan akan meluncur pada Februari 2023. Diperkirakan, klaim pasar akan bernilai sekitar $20 miliar.
“Tim hukum kami akan merampingkan dan mengotomatisasi onboarding klaim ke GTX dan menjadikannya pasar dominan untuk FTX dan klaim perusahaan bangkrut lainnya,” ungkap presentasi pitch deck GTX.
Tidak seperti operator pasar klaim yang bersaing, GTX akan mengizinkan pelanggan untuk menggunakan klaim sebagai jaminan untuk perdagangan. Selain itu, mereka mengatakan bahwa pertukaran yang diusulkan dapat ‘mengisi kekosongan kekuasaan yang ditinggalkan oleh FTX’ serta memperluas ke pasar yang diatur, seperti pasar saham.
Baca juga: Peristiwa Besar Industri Kripto 2022, dari Terra Hingga FTX
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.