Berita Exchange · 6 min read

Exchange Kripto Korea Selatan Diperiksa Regulator atas Dugaan Monopoli

Upbit
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Upbit, salah satu exchange kripto terbesar di Korea Selatan, saat ini dilaporkan sedang dalam penyelidikan oleh Komisi Jasa Keuangan Korea Selatan (FSC) terkait dugaan praktik monopoli pasar.

Menurut laporan dari media lokal Infomax pada Kamis (10/10/2024), Ketua FSC, Kim Byung-hwan, mengonfirmasi bahwa pihaknya akan menyelidiki struktur pasar aset virtual yang diduga terlalu terpusat pada Upbit.

Langkah ini diambil setelah audit oleh Majelis Nasional Korea Selatan, di mana anggota parlemen Lee Kang-il menyampaikan kekhawatirannya terkait dominasi Upbit di pasar, yang semakin menguat setelah bermitra dengan bank digital K-Bank.

“Upbit, exchange aset virtual terbesar di Korea dan kedua terbesar di dunia, menunjukkan gejala konsentrasi yang berlebihan di satu perusahaan. Monopoli ini mulai terjadi setelah kemitraan bisnis dengan K-Bank,” ujar Kang-il.

Baca juga: Upbit Sebut 5 Karier Menjanjikan di Industri Kripto Tahun 2024

Keterlibatan K-Bank dan Risiko Stabilitas Keuangan

K-Bank sendiri telah menjadi mitra utama Upbit sejak 2021. Hubungan ini telah menjadi perhatian dalam beberapa waktu terakhir, terutama setelah adanya laporan media lokal pada November 2023 yang menunjukkan bahwa sekitar 70% dari deposito K-Bank terkait dengan kripto.

“Dari total deposito K-Bank sebesar 22 triliun won, deposito dari Upbit mencapai 4 triliun won, atau sekitar 20%. Jika transaksi Upbit terhenti, dikhawatirkan akan terjadi bank run di K-Bank,” jelas Kang-il.

Adapun, kekhawatiran ini semakin mencuat setelah K-Bank mengajukan penawaran umum perdana (IPO) di Seoul pada September 2024, yang diperkirakan telah meraup dana sebesar KRW984 miliar atau sekitar Rp11,3 triliun. IPO ini merupakan yang terbesar di Korea Selatan dalam tiga tahun terakhir.

Baca juga: Upbit 159 Ribu Kali Jadi Target Peretasan di Paruh Pertama 2023

Data dari CoinGecko menunjukkan bahwa Upbit telah mencatat volume perdagangan harian hingga US$1,3 miliar, dengan 10% di antaranya bersal dari trading pair Bitcoin (BTC)/KRW.

Saat puncak pasar kripto pada Maret 2024, volume perdagangan harian Upbit melonjak hingga US$15 miliar, menjadikannya salah satu exchange paling aktif di dunia. Sebagai perbandingan, Binance mencatat volume harian sebesar US$12,5 miliar pada periode yang sama.

Menurut laporan Bloomberg pada April 2024, Upbit bertanggung jawab atas lebih dari 80% aktivitas perdagangan di Korea Selatan dan telah menjadi salah satu dari lima exchange terbesar di dunia dalam hal volume perdagangan.

Baca juga: Upbit Indonesia Proyeksi Pasar Kripto 2024 Bullish, Ini Faktornya 

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.