
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
ETF Ethereum · 7 min read
Pada hari ketiga setelah peluncuran ETF Ethereum spot, total arus keluar total mencapai sekitar US$179 juta atau setara Rp2,9 triliun pada 25 Juli 2024.
ETF Ethereum Grayscale (ETHE) mengalami penurunan drastis, dengan arus keluar bersih sebesar US$346 juta pada hari ketiga perdagangan. Kerugian ini menyebabkan total aset yang dikelola oleh ETHE turun signifikan dari lebih dari US$9 miliar menjadi US$7,4 miliar.
Namun, tidak semua ETF Ethereum mengalami nasib buruk. Beberapa ETF Ethereum lainnya menunjukkan performa yang lebih baik. BlackRock’s iShares Ethereum Trust (ETHA) berhasil menarik arus masuk sebesar US$71 juta pada hari ketiga perdagangan, menandakan minat investor yang kuat terhadap produk ini.
ETF lain, seperti Fidelity’s Ethereum Fund (FETH), Bitwise’s Ethereum ETF (ETHW), VanEck’s Ethereum ETF (ETHV), dan Invesco/Galaxy’s Ethereum ETF (QETH), juga melaporkan arus masuk, mencerminkan variasi minat investor di seluruh spektrum ETF Ethereum.
Di sisi lain, harga ETH cenderung mengalami penurunan, dengan turun lebih dari 10% sejak persetujuan ETF. Saat artikel ini ditulis harga ETH diperdagangkan di angka US$3.251.
Penurunan ini menunjukkan adanya tekanan jual yang kuat, mirip dengan pola yang terlihat pada peluncuran ETF Bitcoin sebelumnya, di mana harga Bitcoin juga mengalami koreksi setelah fase awal yang positif, menandakan pola “sell the news” di pasar kripto.
Baca juga: Trading ETF ETH Spot AS Raih Volume Rp17,5 Triliun pada Hari Perdana
Aktivitas investor besar atau whale juga berperan penting dalam penurunan harga ETF. Data menunjukkan bahwa Grayscale baru-baru ini memindahkan 140.044 ETH ke Coinbase Prime, senilai hampir US$500 juta.
Langkah ini berdampak pada harga pasar, menunjukkan bahwa whale mungkin memanfaatkan likuiditas yang tersedia di pasar ETF Ethereum untuk menjual ETH mereka, memperburuk tekanan jual yang sudah ada.
Sementara itu, turunnya harga ETH dimanfaatkan oleh ETF Ethereum iShares BlackRock yang menambahkan 76.669 ETH ke dalam portofolionya, senilai sekitar US$262 juta.
Melihat kondisi pasar saat ini, masa depan ETF Ethereum akan terus menjadi fokus perhatian. Investor perlu siap menghadapi volatilitas dan menilai apakah penurunan harga ini merupakan koreksi sementara atau indikasi dari tren yang lebih dalam di pasar kripto.
Baca juga: Harga Ethereum Diproyeksi Bisa Sentuh US$4.000
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.