Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
ETF Ethereum · 7 min read
Produk investasi Exchange-Traded Fund (ETF) Ethereum spot mencatat volume perdagangan kumulatif yang signifikan mencapai US$1,08 miliar atau sekitar Rp17,5 triliun pada hari pertama perdagangannya tanggal 23 Juli 2024.
Baca juga: 8 ETF Ethereum Spot Segera Diperdagangkan di AS
Menurut data yang dibagikan oleh analis ETF dari Bloomberg, Eric Balchunas, Grayscale Ethereum Trust (ETHE) memimpin dengan volume perdagangan tertinggi mencapai US$458 juta. BlackRock iShares Ethereum Trust (ETHA) mengikuti di posisi kedua dengan volume perdagangan sebesar US$248,7 juta.
Sementara itu, Fidelity Ethereum Fund (FETH) berada di posisi ketiga dengan volume perdagangan sekitar US$137,2 juta. Enam ETF Ethereum spot baru lainnya mencatat volume di bawah US$100 juta, dengan 21Shares Core Ethereum ETF Fund (CETH) mencatat angka volume perdagangan terendah di antara lainnya.
Balchunas mengungkapkan bahwa total volume perdagangan ETF Ethereum spot ini mencerminkan sekitar 23% dari total volume ETF Bitcoin spot pada hari pertama perdagangannya di Januari 2024, yang mencapai US$4,5 miliar. Adapun perbedaan antara ETHE dan “The Newborn Eight” mencapai US$625 juta.
Sebagai informasi, ETHE Grayscale merupakan satu-satunya produk ETF Ethereum yang telah dikonversi dari ETF yang sudah ada, sehingga berbeda dari delapan produk ETF Ethereum spot lainnya yang baru diluncurkan.
Baca juga: Analisis CoinEx: Antisipasi ETF Ethereum dan Potensi Memecoin
Meski volume perdagangan telah diketahui, angka ini tidak selalu mencerminkan apakah perdagangan tersebut merupakan arus masuk atau keluar dana.
Namun, data terbaru dari analis ETF Bloomberg lainnya, James Seyffart, menunjukkan bahwa sebagian ETF Ethereum spot mencatat arus keluar sebesar US$165 juta, tidak termasuk produk dari BlackRock dan Invesco Galaxy. Sementara arus masuk dana untuk tiga produk ETF Ethereum sebesar US$225 juta.
Seyffart sebelumnya memperkirakan bahwa arus dana pada ETF Ethereum spot akan berkisar antara US$125 juta hingga US$325 juta. Sebagai perbandingan, ETF Bitcoin spot mencatat arus masuk sebesar US$655,2 juta pada hari pertama perdagangannya, termasuk keluar dana sebesar US$95 juta dari produk Bitcoin Grayscale yang dikonversi.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mulai menyetujui formulir S-1 yang diperlukan untuk peluncuran ETF Ethereum pada 22 Juli 2024. Produk investasi ini memungkinkan investor untuk membeli atau menjual Ethereum melalui bursa saham konvensional, menawarkan cara yang lebih mudah untuk mendapatkan eksposur terhadap pergerakan harga Ethereum.
Hingga artikel ini ditulis, harga Ethereum (ETH) mengalami penurunan sebesar 1%, berada di kisaran US$2.440. Namun, volume perdagangan harian aset kripto ini tetap meningkat sebesar 27%, mencapai US$24,2 miliar, menurut data dari CoinMarketCap.
Baca juga: TON akan Kembangkan Layer-2 yang Kompatibel dengan Ethereum
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.