
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 7 min read
CEO dari Terra (LUNA), Do Kwon dituntut atas dasar penipuan dan penggalangan dana ilegal terkait proyek cryptonya.
Tuntutan ini diajukan oleh investor dari Korea Selatan terkait hancurnya proyek LUNA yang hancur dimana harganya turun drastis dalam rentang waktu satu pekan.
Tujuannya adalah untuk menghukum dan sekaligus memiskinkan Do Kwon atas dasar tuntutan kriminal dan tuntutan hukum kemasyarakatan.
Menurut kabar dari media berita Korea Selatan bernama Munhwa, saat ini investor UST dan LUNA di Korea Selatan sedang menuntut Do Kwon terkait kehancuran proyeknya.
Mereka menuntut atas dasar penipuan dan berharap dengan tuntutan ini bahwa Do Kwon akan dimiskinkan dengan cara penyitaan sebagian besar asetnya.
Penuntut akan diwakili oleh perusahaan hukum bernama RKB & Partners dengan enam pengacara yang sudah dalam proses penuntutan kepada CEO Terra tersebut.
“Terdapat beberapa investor (LUNA) di perusahaan ini (RKB & Partners) dan kami akan mengajukan tuntutan kepada CEO Kwon di bidang investigasi keuangan Agensi Polisi Seoul” Ujar Kim Hyeon-kwon, pengacara atau partner di RKB & Partners.
Kwon menjadi pusat perhatian di dunia crypto setelah UST mengalami penurunan drastis, keluar dari nilai yang seharusnya di $1 sesuai standar stablecoin.
Saat UST tersebut turun, Terra dan Luna Foundation Guard menggunakan LUNA untuk menyelamatkan UST yang juga membuat LUNA hancur.
Setelah tuntutan ini kemungkinan besar Do Kwon akan diminta hadir di Pemerintahan Korea Selatan untuk memberi kesaksian terkait LUNA.
Korea Selatan adalah salah satu negara yang terbuka terhadap inovasi crypto dengan pemerintah yang sangat menjaga keamanan investor crypto.
Yun Chang-Hyun, seorang politisi di Korea Selatan juga telah meminta Do Kwon dan beberapa petinggi crypto di negara tersebut untuk membahas kasus stablecoin ini.
Selain tuntutan ini, pekan depan sebuah kelompok bernama “Korban LUNA, UST Koin” dikabarkan juga akan menuntut Do Kwon dan shin Hyun-Seong, kedua pendiri Terra, atas penipuan dan penggalangan dana ilegal.
Kelompok tersebut terlihat memiliki 1.500 anggota yang membuatnya kuat jika membuat tuntutan. Kedua kasus ini belum masuk ke pengadilan namun kemungkinan besar akan terjadi dalam waktu dekat.
Walau Do Kwon dituntut dan berpotensi menghadapi masa pengadilan yang panjang, proses pemungutan suara untuk memperbaiki LUNA masih terlihat berjalan.
Pada Hari Senin, 16 Mei 2022, Do Kwon membuat sebuah proposal untuk memperbarui LUNA sekaligus memperbaikinya dengan membuat Hard Fork.
Setelah proposal ini diluncurkan, investor diperbolehkan untuk memberi suaranya terkait penolakan atau persetujuan pembaruan ini.
Sebelum pemungutan suara resmi dilakukan, terdapat pemungutan suara tidak formal oleh komunitas Terra dimana yang memiliki dan tidak memiliki LUNA dapat memberi suaranya.
Hasilnya adalah 92% menolak pembaruan ini tapi melihat partisipannya, pemungutan suara ini relatif tidak valid.
Yang mengejutkannya, setelah pemungutan suara resminya dilaksanakan, terlihat bahwa saat ini 87,5% investor setuju.
Pemungutan suara resmi ini dilakukan hanya oleh investor LUNA dan situs tersebut akan memastikan dengan mewajibkan investor menyambungkan walletnya ke situs itu.
Dikabarkan bahwa pemungutan suara ini akan selesai sekitar 25 Mei 2022 waktu Asia. Saat ini yang memberikan suara baru sekitar 33,51% dari seluruh investor LUNA.
Jika lebih dari 50% menyetujui maka Hard Fork akan dilaksanakan, tapi jika ditolak maka tidak akan ada hard fork atau pembaruan dari LUNA dan Terra akan bergerak dalam bahaya.
Mayoritas investor juga kecewa karena Terra tidak memberi pilihan untuk melaksanakan burn yang merupakan mekanisme permintaan dari mayoritas investor LUNA saat ini.
Kondisi perbedaan suara ini juga membuat adanya kecurigaan terkait manipulasi internal oleh tim Terra terkait pemaksaan persetujuan pembaruan.
Untuk saat ini kondisi LUNA masih belum aman dan belum pasti sehingga volatilitas masih akan relatif tinggi.
Hasil dari pemungutan suara atau proses governance yang akan berakhir pada 25 Mei 2022 ini akan menjadi penentu langkah berikutnya untuk Terra.
Jika proposal pembaruan disetujui maka pembaruan akan dilaksanakan pada 27 Mei 2022.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.