Berita Exchange · 5 min read

Dihantam Regulasi, Pangsa Pasar Binance Turun Sepanjang 2023

Pangsa pasar Binance

Pangsa pasar Binance turun 44,5% berdasarkan data dari platform analitik kripto, Kaiko. Penurunan ini menyusul turbulensi yang menimpa Binance sepanjang 2023.

Penurunan ini jelas berbanding terbalik dengan performa dominasi pasar Binance pada 2020 yang naik 20% dan 2022 yang naik 60%.

Binance Market share
Gambar: Market share Binance. Sumber: Kaiko.

Sepanjang 2023, Binance menghadapi masalah regulasi yang serius di berbagai negara seperti Kanada, Inggris, dan berbagai negara Eropa, termasuk Austria, Siprus, Belanda, dan lainnya. Hal tersebut membuat Binance menarik bisnisnya di negara-negara itu. 

Binance juga mendapatkan pukulan keras dari regulator Amerika Serikat seperti Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC), Departemen Kehakiman (DOJ), Departemen Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan (FinCen), dan Kantor Kontrol Aset Asing (OFAC). Binance dianggap tidak memenuhi aturan, menyediakan perdagangan kripto secara ilegal, hingga terlibat pencucian uang. 

Binance pun harus membayar denda sebesar S$4,3 miliar kepada DOJ sebagai salah satu bentuk penyelesaian kasusnya. Changpeng Zhao atau CZ juga mundur dari posisinya sebagai CEO Binance, dan digantikan oleh Richard Teng

Baca juga: Changpeng Zhao Resmi Resign dari Binance dan Bayar Denda ke AS

Masih Jadi Exchange dengan Volume Terbesar

Kendati demikian, Binance tetap menjadi exchange kripto dengan volume perdagangan terbesar. Menurut grafik yang dipublikasi oleh platform pendidikan kripto Bitining, Binance saat ini memiliki 43,8% dari volume perdagangan pertukaran kripto.

Pertukaran kripto tersebut juga berhasil menarik 40 juta pengguna baru pada tahun 2023, meningkatkan basis penggunanya menjadi 170 juta di seluruh dunia.

Di sisi lain, turunnya dominasi Binance ini meningkatkan dominasi kumulatif pertukaran kripto lainnya dari 37,7% di awal tahun 2023 menjadi 56,2% di akhir tahun 2023.

Sebagian besar kenaikan pangsa pasar datang pada paruh kedua tahun 2023, selama periode yang ditandai oleh gejolak peraturan dan peningkatan FUD untuk Binance.

Baca juga: Peristiwa Berkaitan Kripto yang Perlu Diperhatikan di 2024

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.