Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Exchange · 6 min read
Changpeng Zhao (CZ) resmi meletakan jabatannya sebagai CEO Binance menyusul masalah hukum yang menjeratnya dan Binance selama kurang lebih satu tahun ini oleh regulator Amerika Serikat.
Binance didakwa secara pidana karena melanggar sanksi undang-undang pengiriman uang dan akan membayar sebesar US$4,3 miliar kepada Departemen Kehakiman AS (DOJ) sebagai bentuk penyelesaian tuduhan. Ini akan menjadi salah satu pembayaran termahal dari masalah korporasi kripto.
Dalam konferensi pers tanggal 21 November, Jaksa Agung Merrick Garland menyatakan bahwa penyelesaian dengan Binance dan CZ akan mencakup “tindakan penegakan peraturan sipil” oleh departemen pemerintah termasuk Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas dan Keuangan AS (CFTC).
Changpeng Zhao secara pribadi juga telah mengaku bersalah karena melanggar program anti pencucian uang dalam Bank Secrecy Act (BSA) menurut pengajuan lainnya. Ia juga setuju untuk membayar denda US$50 juta. Denda CZ akan dikreditkan ke jumlah utangnya kepada CFTC.
Dalam penyelesaian ini, Binance masih akan tetap beroperasi di AS namun harus menunjuk pemantau kepatuhan independen selama tiga tahun dan melaporkan upaya kepatuhannya kepada pemerintah AS, beserta dendanya. Zhao juga dilarang terlibat dalam operasional Binance selama tiga tahun.
Mengikuti Garland, Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan Binance akan membayar denda lebih dari US$3,4 miliar kepada Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan dan sekitar US$1 miliar kepada Kantor Pengendalian Aset Luar Negeri Departemen Keuangan sebagai bagian dari penyelesaian.
Yellen dalam keterangan persnya juga menyatakan Binance memfasilitasi lebih dari 100.000 transaksi yang terkait dengan kejahatan, seperti aktivitas seperti terorisme dan perdagangan narkoba ilegal.
Binance juga disebut mengizinkan lebih dari 1,5 juta transaksi aset virtual yang bertentangan dengan aturan Amerika Serikat. Transaksi tersebut berkaitan dengan Brigade Al-Qassam milik Hamas, Jihad Islam Palestina, Al Qaeda, dan ISIS.
Selanjutnya, Ketua CFTC Rostin Behnam mengatakan Binance akan membayar US$2,7 miliar denda moneter perdata dan penalti, CZ akan membayar US$150 juta, dan mantan kepala kepatuhan Samuel Lin akan membayar US$1,5 juta berdasarkan penyelesaian yang diusulkan. Departemen Kehakiman akan memberikan dana sekitar US$1,8 miliar untuk resolusi terakhir.
Baca juga: Binance Terancam Bayar Rp61 Triliun ke Departemen Kehakiman AS
Menyusul keputusan tersebut, Zhao resmi mengundurkan diri dari Binance, dalam keterangan resminya via akun X, ia mengatakan, “Saya melakukan kesalahan, dan saya harus bertanggung jawab.”
“Ini yang terbaik untuk komunitas kami, untuk Binance, dan untuk saya sendiri. […] Saya tidak pernah mengalami satu hari pun istirahat (telepon) selama 6 setengah tahun terakhir,” katanya.
Dalam publikasi yang sama, ia juga memperkenalkan CEO baru Binance, Richard Teng. Sebelumnya Teng menjabat sebagai Head of Regional Markets, di awal kepemimpinannya ini, Teng akan mengarahkan perusahaan melalui periode pertumbuhan berikutnya dan akan memastikan Binance mewujudkan fase keamanan, transparansi, kepatuhan, dan pertumbuhan berikutnya.
Kendati mundur sebagai CEO Binance, CZ sebagai shareholder tetap akan bersedia membantu tim untuk berkonsultasi bila diperlukan, sesuai dengan kerangka kerja yang ditetapkan dalam resolusi agensi AS.
Sementara itu, Binance masih berurusan dengan tiga tuduhan serius. Tuduhan tersebut meliputi operasi bisnis transfer uang tanpa lisensi yang sah, pelanggaran terhadap International Emergency Economic Powers Act, dan keterlibatan dalam konspirasi.
Baca juga: Bos Binance Dituntut Investor karena Dianggap Buat FTX Hancur
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.