Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 6 min read
Di tengah larangan keras perdagangan kripto oleh pemerintah China sejak 2019, pedagang kripto di negara tersebut tak kehilangan akal agar bisa mengakses perdagangan kripto. Apa saja yang mereka lakukan? Simak jawabannya di artikel berikut.
China dinobatkan oleh Chainalysis sebagai negara Asia ketiga dengan aktivitas kripto tertinggi meski kegiatan perdagangan kripto di negara tersebut sudah dilarang.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa negara yang dinahkodai Xi Jinping itu menerima transaksi kripto dalam jumlah besar senilai US$86,4 miliar antara tahun 2022 dan 2023. Volume perdagangan dari pedagang kripto China di Binance pun dilaporkan mencapai sekitar US$90 miliar per bulan.
Menurut laporan Wall Street Journal para pedagang kripto China melakukan berbagai cara untuk tetap bisa mengakses perdagangan kripto. Mereka terus mempertahankan akses ke akun di exchange kripto asing sebelum larangan berlaku, menggunakan VPN untuk menyembunyikan lokasi dan menghindari pembatasan geografis, serta melakukan pertemuan rahasia.
Pedagang kripto di China juga menggunakan platform media sosial seperti WeChat dan Telegram untuk melakukan perdagangan kripto, terutama dengan sistem peer-to-peer. Mereka menemukan pembeli dan penjual melalui grup khusus di platform media sosial untuk menghindari kebutuhan akan exchange kripto.
Perdagangan fisik juga umum dilakukan, terutama di kota-kota pedalaman seperti Chengdu dan Yunnan. Pedagang kripto sering bertemu di ruang publik seperti kafe atau penatu untuk bertukar alamat dompet kripto untuk melakukan transaksi melalui uang tunai atau transfer bank.
Baca juga: Crypto China Naik Tinggi, Bagaimana Potensinya?
Hubungan China dengan kripto sangatlah kompleks. Negara ini telah menjadi pemain utama dalam penambangan dan perdagangan aset digital, negara ini terus mewaspadai potensi risiko yang terkait dengan mata uang terdesentralisasi ini hingga mengeluarkan sejumlah pelarangan.
Baca juga: Hubungan China dan Kripto yang Kompleks, Apa yang Perlu Kita Tahu?
Pada bulan September 2017, China melarang Initial Coin Offerings (ICOs), dengan alasan kekhawatiran tentang penipuan dan aktivitas penggalangan dana ilegal.
Maju ke tahun 2019, pemerintah meningkatkan tindakan regulasinya dengan melarang perdagangan aset kripto dan meluas ke perdagangan kripto di exchange luar negeri. Pelanggaran terkait aturan ini dapat mengakibatkan penahanan, denda, dan penjara.
Di 2021, China melarang operasi penambangan kripto. Salah satu konsekuensi langsung dari larangan kripto di negara China adalah eksodus besar-besaran operasi penambangan dari negara tersebut. Para penambang pun pindah ke lingkungan yang lebih ramah terhadap kripto seperti Amerika Serikat, Kanada, Kazakhstan, dan lainnya.
Kendati melarang perdagangan kripto hingga penambangan kripto, negara ini terbuka dengan penggunaan blockchain untuk aplikasi seperti identitas digital, pelacakan ternak, dan otentikasi produk mewah.
Baca juga: Identitas Warga China Bakal Diverifikasi Pakai Blockchain
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.